Sudirman Said Diperkenalkan ke Warga Kampung Warteg

6 Oktober 2017 20:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sudirman Said mengunjungi Kampung Warteg. (Foto: Dok. Tim Media Sudirman Said)
zoom-in-whitePerbesar
Sudirman Said mengunjungi Kampung Warteg. (Foto: Dok. Tim Media Sudirman Said)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Koperasi Warung Tegal (Kowarteg) Sastoro mengenalkan bakal calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said kepada warga Kampung Warteg, di Desa Cabawan, Tegal, Jateng. Pengenalan dilakukan Sastoro, yang dikenal juga sebagai sesepuh pengusaha warteg, saat salat Jumat (6/10) di Masjid As-Safar, Cabawan.
ADVERTISEMENT
Sesi pengenalan Sudirman dilakukan Sastoro sebelum rangkaian salat Jumat dimulai.
"Iki sedulurku lanang (saudara laki-laki saya), mantan menteri ESDM. Tolong wajahnya diingat-ingat nanti pemilu (Pilgub) 2018 dipilih," kata Sastoro kepada jamaah sholat Jumat
Pada kesempatan itu Sastoro meminta jemaah salat Jumat mendoakan Sudirman Said agar mendapat kepercayaan masyarakat memimpin Jateng. Sebelum ke masjid, Sastoro juga mengenalkan Sudirman kepada warga Cabawan, yang berada di sekitar daerah tempat tinggalnya.
Dalam kunjungannya ke Brebes dan Tegal, Sudirman menyempatkan diri mengunjungi Desa Cabawan, yang juga dikenal sebagai kampung warteg. Desa ini merupakan kampung halaman para pedagang warteg yang tersebar di Jabodetabek maupun daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Sudirman menyaksikan sendiri hasil jerih payah para diaspora (perantau) Tegal yang menjadi pedagang nasi di Jabodetabek. "Ini contoh nyata bahwa masyarakat perantau bisa membangun desanya, setelah berhasil di perantauan," katanya sambil menyaksikan kampung yang tertata rapi dengan deretan bangunan rumah permanen yang kokoh dan bagus.
Sudirman Said mengunjungi Kampung Warteg. (Foto: Dok. Tim Media Sudirman Said)
zoom-in-whitePerbesar
Sudirman Said mengunjungi Kampung Warteg. (Foto: Dok. Tim Media Sudirman Said)
Sudirman sendiri merasa salut dengan keberadaan warteg yang tersebar di berbagai penjuru, karena menggerakan ekonomi masyarakat dan dapat menyediakan lapangan kerja yang cukup besar.
ADVERTISEMENT
Dia menggambarkan, jumlah warteg yang ada di Jabodetabek saja mencapai sekitar 35.000 warung. Jika masing-masing warteg, yang beroperasi 24 jam mempekerjakan lima orang karyawan saja, maka ada sekitar 175.000 lapangan pekerjaan.
Selain itu, keberadaan warteg juga dapat menggerakkan ekonomi pedesaan. Karena warteg menyerap produk-produk pertanian dan peternakan rakyat. Mulai dari beras, sayur mayur, buah-buahan ikan, ayam, telur, tahu, tempe dan lain-lain.
"Dengan harga yang relatif terjangkau masyarakat kelas bawah, warteg juga menjadi solusi bagi pemenuhan kebutuhan konsumsi masyarakat akan bahan makanan pokok," urai Sudirman.
Dalam pandangan Sudirman, melihat kontribusinya yang begitu besar dalam menggerakkan ekonomi rakyat dan penciptaan lapangan kerja, pemerintah perlu memberikan perlindungan kepada pengusaha warteg. Di antaranya dengan menciptakan iklim yang kondusif bagi keberlangsungan dan keamanan dalam berusaha.
ADVERTISEMENT
"Misalnya dengan menciptakan stabilitas harga kebutuhan pokok agar harga porsi makanan di warteg tetap terjangkau masyarakat bawah," urai dia.