Sudirman Said: Jateng Bisa Hancur Jika Kampanye Hitam Terus Dibiarkan

20 Juni 2018 19:09 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sudirman Said di Semarang. (Foto: Dok. Tim Media Sudirman Said)
zoom-in-whitePerbesar
Sudirman Said di Semarang. (Foto: Dok. Tim Media Sudirman Said)
ADVERTISEMENT
Jelang Pilgub Jateng 2018, cagub Jateng Sudirman Said berharap ajang tersebut bisa menghadirkan politik yang berakhlak, santun, dan beretika. Sebab, menurut Sudirman, Jawa Tengah bisa hancur jika kecurangan, korupsi, dan politik hitam menjadi metode atau cara berpolitik, khususnya di pilgub mendatang.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, berpolitik sesuai etika dan moral harus menjadi hal utama untuk menyelamatkan Jawa Tengah dari kehancuran.
"Jawa Tengah akan hancur, dan pada gilirannya Indonesia, jika kecurangan, korupsi, dan semua jenis politik hitam, menjadi metode (cara) berpolitik. Untuk menyelamatkan Jawa Tengah, kita harus pastikan politik bekerja sesuai etika, politik yang bertumpu moral dan keutamaan," kata Sudirman dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/6).
Ia menyebut, munculnya cara-cara kotor dan keji untuk meraih kemenangan dalam pemilu bisa membahayakan masa depan demokrasi. Ia menegaskan, masyarakat harus bisa tegas dan mengambil sikap untuk mencegah dan melawan cara-cara kotor tersebut.
"Jika didiamkan, bukan saja praktik tersebut terus hidup, tapi juga akan memberikan kesan dibenarkannya cara-cara tidak beradab dalam berpolitik," ujar mantan Menteri ESDM ini.
ADVERTISEMENT
“Intinya kami ingin hukum jalan, dan hukum tegak untuk memberikan rasa keadilan,” imbuh dia.
Beberapa waktu lalu, sebuah video yang menjelek-jelekkan Sudirman Said sempat menghebohkan media sosial. Meski kasus tersebut sudah dibawa ke Bawaslu, namun Sudirman meminta kepada para pendukungnya tetap tenang dan mempercayakan penanganannya pada aparat terkait.
“Kami yakin, kebaikan pada akhirnya akan menang. Kepada penegak hukum, kami minta agar proses hukum dijalankan, agar hukum tegak dan membawa keadilan,” pungkasnya.