Sudirman Said: Kalau Politik Uang Dibiarkan, Bangsa Ini Tak Akan Maju

9 Maret 2019 23:27 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Materi Debat dan Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said dalam pertemuan dengan relawan Sedulur SS di Brebes Foto: Dok. Sudirman Said
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Materi Debat dan Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said dalam pertemuan dengan relawan Sedulur SS di Brebes Foto: Dok. Sudirman Said
ADVERTISEMENT
Direktur Materi Debat dan Kampanye BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said meghadiri pertemuan relawan sedulur SS di Brebes, Jawa Tengah. Dalam keterangannya Sudirman menyinggung soal bahaya politik uang di Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
Sudirman mengatakan, jika politik uang dibiarkan, akan mengancam demokrasi yang ada di Indonesia. Menurutnya politik uang juga tak akan membuat bangsa maju.
"Kalau politik uang dibiarkan, bangsa ini tidak akan pernah maju. Karena demokrasi akan selalu dikangkangi perusak demokrasi. Para pelaku politik uang itu pelanggar peraturan, perusak demokrasi," kata Sudirman dalam keterangannya, Sabtu (9/3).
Sudirman juga mengingatkan kepada penyelenggara pemilu agar netral dalam melaksanakan Pemilu 2019. Penyelenggara pemilu yaitu KPU, Bawaslu hingga Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengakomodir masyarakat agar bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Direktur Materi Debat dan Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said dalam pertemuan dengan relawan Sedulur SS di Brebes Foto: Dok. Sudirman Said
"Penyelenggaran pemilu juga bukan panitia pengukuhan kembali petahana, karena itu penyelenggara harus berpihak pada pemilih, bukan kepada kontestan atau petahana," ucap Sudirman.
Mantan menteri ESDM itu juga meminta aparat bersikap netral. Hal tersebut agar masyarakat merasa dilindungi dalam menyampaikan hak pilihnya nanti saat Pemilu 2019. Sebab, menurutnya aparat keamanan yakni TNI dan Polisi dibiayai, digaji oleh raykat.
ADVERTISEMENT
"Aparat keamanan bukan pelindung petahana, atau pelindung pemilih petahana.  Aparat bukan pula musuh para pendukung penantang," kata Sudirman.
"Tentara, polisi, aparat kemanan, petugas intelejen dibiayai uang rakyat, disekolahkan dengan uang rakyat, digaji dengan uang rakyat, diberi pangkat dan kedudukan oleh rakyat, maka tugasmu adalah melindungi rakyat. Seluruh rakyat tanpa kecuali," timpalnya.