Sudirman Said Sempat Bertemu Mahfud MD Bahas Politik hingga Sepak Bola

19 Agustus 2018 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sudirman Said di depan Apindo (Foto: Dok. Tim Media Sudirman  Said)
zoom-in-whitePerbesar
Sudirman Said di depan Apindo (Foto: Dok. Tim Media Sudirman Said)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bakal caleg dari Partai Gerindra Sudirman Said menemui mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD pada Sabtu (18/8). Pertemuan itu turut dihadiri oleh Said Didu yaitu mantan Stafsus Sudirman Said saat menjabat Menteri ESDM.
ADVERTISEMENT
Pertemuan itu digelar di kediaman Mahfud selama dua jam lamanya. Saat dikonfirmasi, Sudirman Said mengatakan, pertemuan ia bersama Said dengan Mahfud sebatas silaturahmi saja. "Silaturahmi saja. Pertemuan antar sahabat. Sejak dulu kan kami sama-sama sering diskusi. Anak saya kebetulan kuliah di Yogya. Setelah selesai acara di Semarang, saya mampir tengok anak, dan kontak Prof Mahfud. Kebetulan beliau ada waktu jadi kami mampir," kata Sudirman melalui pesan singkat, Minggu (19/8).
Namun, Sudirman tak menampik bahwa pertemuan itu juga membahas dinamika politik saat ini. Dia menyebut, perbedaan politik tak menyurutkan niat untuk tetap menjalin persahabatan.
"Soal politik, kami saling menghormati pilihan dan jalan masing-masing. Tidak harus selalu sama. Tetapi pilihan berbeda bukan berarti harus memutus persahabatan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Sudirman mengaku, pembicaraan ia bersama Said Didu dan Mahfud melampaui urusan politik praktis. Dia menyebut, diskusi dalam pertemuannya dengan Mahfud lebih didominasi oleh kepentingan negara.
“Kami lebih banyak diskusi soal-soal kenegaraan, kebangsaan, melampaui urusan politik praktis. Prof Mahfud adalah seorang negarawan. Langkah-langkah politiknya pasti akan selalu menempatkan kepentingan negara dan bangsa di atas segalanya," tuturnya.
Namun, Mahfud kerap kali menyampaikan bahwa posisi politiknya saat ini adalah netral. Sebagai salah satu anggota Badan Pengarah Ideologi Pancasila, Mahfud enggan untuk mendukung capres cawapres manapun.
"Saya percaya apa yang disampaikan di publik adalah pendirian Pak Mahfud. Karena itu kami tidak mendiskusikan politik praktis," kata Sudirman.
Sudirman menambahkan, terkait dengan ajakan untuk bergabung untuk menjadi fans Manchester City bukan suatu analogi politik. Dia menjelaskan, Said Didu yang merupakan fans berat Manchester City, dengan sengaja membelikan seragam Manchester United untuk Mahfud.
ADVERTISEMENT
"Pak Said Didu dengan sengaja membelikan Prof Mahfud jersey MU. Mereka rupanya “musuh bebuyutan” dalam urusan fans sepak bola. Tentu obrolan soal bola mewarnai diskusi juga," tutup Sudirman.