Sudirman Said Serang Ganjar Pranowo: Jateng Alami Kemunduran

3 Mei 2018 20:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar Pranowo dan Sudirman Said. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo dan Sudirman Said. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Calon gubernur Jawa Tengah Sudirman Said mengawali debat cagub kedua dengan kritik untuk Ganjar Pranowo. Bahkan, Sudirman Said menilai, Jawa Tengah mengalami kemunduran selama dipimpin oleh Ganjar.
ADVERTISEMENT
"Masa Gubernur Ganjar Pranowo ini Jawa Tengah mengalami kemunduran," ujar Sudirman saat debat Pilgub Jateng di Hotel Best Western, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (3/5).
Berdasarkan data BPS tahun 2017, kata Sudirman, PAD Jawa Tengah hanya naik 58 persen, angka kemiskinan terus tinggi hingga 2,2 juta jiwa dan ini terbilang jauh dari target yang ditetapkan.
Selain itu, ada 11 juta rakyat Jawa Tengah belum memperoleh jaminan kesehatan. Tak hanya itu, 3 dari 10 orang Jawa Tengah mengeluhkan sakit dan 2 di antaranya benar-benar sakit.
"Itu yang menyebabkan kami berdua terpanggil untuk hadir di sini menawarkan perbaikan," ujar Sudirman.
"Kami hadir untuk mengentaskan 2,2 juta rakyat miskin, menciptakan 5 juta lapangan kerja dan bangun lapangan kerja, bersih tidak hanya sebagian tapi dilakukan dengan sungguh-sungguh," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Sudirman juga akan mengajak semua elemen masyarakat untuk ikut berperan dalam mewujudkan kesejahteraan. Mulai dari pondok pesantren, kampus, swasta. "Untuk mencapai mukti bareng," ucap dia.
Sementara itu, calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Ganjar Pranowo, meyakini selama hampir 5 tahun memimpin, arah pembangunan sudah tepat pada jalurnya.
"Kira-kira pondasi ini sangat menjadi pegangan. NIlai-nilai kita pegang pemerintahan yang bersih, mboten korupsi, mboten ngapusi (tidak korupsi, tidak membohongi," ujar Ganjar.
"Itu sudah masuk terinternalisasi baik dalam penyelengaaraan pemerintahan maupun masyarakat, dan dua-duanya saling menguatkan," imbuh dia.
Pemerintahan yang bersih ini melahirkan produktivitas yang melahirkan pertumbuhan ekonomi berkualitas. Pelayanan publik dan integritas terjaga. Dengan begitu, produksivitas kinerja meningkat, pemerintahan baik, pendidikan meningkat, dan kesehatan bagus.
ADVERTISEMENT
"Kualitas demokrasi partisipasi publik pemerataan membaik, tren menuju baik demokrasi akuntabel menjadi nilai bersama menjadi masyarakat. Demikain mudah komplain, kritik, luar biasa. Mudah-mudahan jalan lempeng untuk fondasi pemerintahan kedua," ucap Ganjar.