Sudirman Said soal Tabloid Sudutkan Prabowo: Jangan Black Campaign

22 Januari 2019 22:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tabloid yang berisi framing berita Paslon nomor 02 di temukan di sejumlah daerah Jawa Tengah. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tabloid yang berisi framing berita Paslon nomor 02 di temukan di sejumlah daerah Jawa Tengah. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Timses Prabowo menanggapi santai soal tabloid bernama ‘Indonesia Barokah’ yang berisi berita framing dan opini yang menyudutkan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga. Tabloid ini ditemukan beredar di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Direktur Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said, mengatakan tabloid ‘Indonesia Barokah’ merupakan bagian dari black campaign atau kampanye hitam. Ia mengatakan, praktik ini bukan kali bertama menimpa tim Prabowo-Sandi.
"Ya itu praktik lama yang terulang kembali. Menurut saya sebaiknya jangan melakukan black campaign, stigmatisasi seperti itu dan sebagainya," ujar Sudirman di Resto Ajag Ijig, Jakarta Pusat, Selasa (22/1).
Dia mengatakan, pihaknya berprinsip pemilu seharusnya tidak menebar fitnah dan memojokkan pihak lain. Mantan menteri ESDM itu berharap Bawaslu dan aparat penegak hukum segera mengambil tindakan terkait beredarnya tabloid tersebut.
"Pak Prabowo kembali berprinsip pemilu adalah ajang kebaikan, jangan memojok-mojokkan orang, apalagi isinya fitnah begitu ya," ujar Sudirman.
"Mudah-mudahan nanti Bawaslu dan aparat keamanan mengambil tindakan," sambungnya lagi.
Direktur Materi Debat Prabowo-Sandi, Sudirman Said, di launching kumparan Pemilupedia, Hotel The Westin, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Materi Debat Prabowo-Sandi, Sudirman Said, di launching kumparan Pemilupedia, Hotel The Westin, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Sebelumnya, sebuah tabloid bernama ‘Indonesia Barokah’ dengan berita yang diduga berisi framing dan opini yang menyudutkan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga, ditemukan beredar di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Diketahui, tabloid tersebut dikirim ke masjid-masjid menggunakan bungkus amplop cokelat, tanpa identitas lengkap dari pengirim. Amplop tersebut hanya tertera alamat pengirim yang berada di Pondok Melati, Bekasi.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah yang menerima informasi beredarnya tabloid bernama 'Indonesia Barokah' tersebut kini tengah mengusut kasus ini dan berkoordinasi dengan Dewan Pers.
Bawaslu Jawa Tengah juga berkoordinasi dengan Bawaslu di daerah lain karena diduga penyebaran tabloid tersebut tidak hanya terjadi di Jawa Tengah tetapi juga di Jawa Barat.