Suharso Jadi Plt Ketum PPP hingga 2021, Klaim Didukung Djan Faridz

21 Maret 2019 0:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (tengah) berserta jajaran pengurus berfoto bersama pada pembukaan Mukernas III Dewan Pimpinan Pusat PPP di Bogor, Jawa Barat. Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (tengah) berserta jajaran pengurus berfoto bersama pada pembukaan Mukernas III Dewan Pimpinan Pusat PPP di Bogor, Jawa Barat. Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
Suharso Monoarfa tampak lega setelah dikukuhkan resmi sebagai Plt Ketua Umum PPP dalam Mukernas PPP. Surharso mengajak kubu Djan Faridz untuk kembali pada PPP hasil muktamar Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Kita masih menyaksikan ya pernak-pernik secara kultural yang menamakan dirinya juga Partai Persatuan Pembangunan. Saya mengajak pada mereka semua untuk kembali ke rumahnya," kata Suharso di Hotel Seruni, Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/3)
Ia mengaku sudah bertemu dengan Djan Faridz dan mengklaim saat ini Djan --yang sudah digantikan Humprey Djemat-- mendukung kepengurusan PPP di bawah komando Suharso.
"Beliau mengatakan beliau akan mendukung setidak-tidaknya supaya di dalam pemilu PPP tetap solid," ucap Suharso. Pernyataan itu disambut tepuk tangan meriah peserta mukernas.
"Pak Djan Faridz sebenarnya saya undang, cuma dia ada di luar kota," tambahnya.
Suharso menuturkan, jabatan Plt Ketua Umum sebenarnya sama dengan Ketua Umum. Perihal sampai kapan ia menjadi Plt ketum, ia membeberkan hingga kepengurusan PPP selesai yakni tahun 2021. Namun untuk mengesahkan Suharso menjadi ketum definitif, harus melalui muktamar luar biasa.
ADVERTISEMENT
"Ya melanjutkan, periode saya sampai dengan 2021," tegasnya.
Setelah resmi menjadi Plt Ketum PPP, Suharso pun wajib mundur dari jabatan Wantimpres. Sebab, tak boleh merangkap jabatan.
"Cuma memang tahapannya menunggu keputusan presiden, saya sudah sampaikan kepada presiden, dan mudah mudahan lancar," ujar Suharso.