Suhu Udara di Bandung: Siang Capai 30 Derajat Celcius, Pagi 15 Derajat

6 Juli 2018 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suhu di Bandung. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Suhu di Bandung. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Memasuki Juli, suhu udara di Kota Bandung dan sekitarnya terasa lebih dingin. Tidak hanya pada malam hari, pagi hingga siang masyarakat yang berada di Ibu Kota Jawa Barat dan sekitarnya merasakan kedinginan.
ADVERTISEMENT
Kepala Stasiun Geofisika Klas I Bandung BMKG Toni Agus Wijaya menyebutkan, fenomena semacam ini merupakan hal yang wajar ketika memasuki musim kemarau. Pada musim kemarau, suhu udara malam hari terasa dingin sedangkan pada siang hari terasa panas. Karena langit yang Cerah dan sedikit Awan.
"Hal ini disebabkan adanya angin pasat timur yang bertiup dari Benua Australia yang membawa udara yang kering dan dingin. Saat ini di Benua Australia sedang di musim dingin," ujar Toni kepada kumparan, melalui pesan singkat, Jumat (6/7).
Berdasarkan, pemantauan BMKG Bandung, pada 5 Juli 2018 tercatat suhu udara minimum saat dini hari mencapai 16,4 derajat celcius dengan kelembaban udara minimum 38 persen.
"Kelembaban rendah artinya sedikit uap air di udara. Dan suhu udara maksimum saat siang hari mencapai 30 derajat Celcius," kata dia.
Kota Tua Bandung (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kota Tua Bandung (Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan)
Namun, kondisi ini masih berada pada kondisi normal. Toni menyebutkan, suhu udara minimum di Bandung adalah 11,2 derajat celcius. Itu pernah terjadi pada 40 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 6 Agustus 1987.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan suhu udara maksimum, terpanas terjadi pada tanggal 7 April 2011 yaitu 36 derajat celcius," katanya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Karena, pada periode musim kemarau karakteristik udaranya adalah dingin kering.
Selain itu, ia pun mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di dekat pantai untuk waspada. Saat ini sedang terjadi badai Maria di utara Filipina.
"Berdampak ke kondisi angin yang melewati Jawa Barat relatif kencang dengan kecepatan antara 36 sampai 45 km/jam," ujar dia.