Sujud Syukur Menlu dan Danpaspampres Setelah 6 Jam di Afghanistan

30 Januari 2018 8:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu & Daspampres sujud syukur (Foto: Pramono Anung)
zoom-in-whitePerbesar
Menlu & Daspampres sujud syukur (Foto: Pramono Anung)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi berkunjung ke Afghanistan hanya dalam waktu 6 jam. Sejumlah kegiatan dilakukan oleh Jokowi dan Iriana di Afghanistan.
ADVERTISEMENT
Misalnya saja Jokowi yang langsung menuju Istana Kepresidenan Arg tempat kediaman Presiden Ashraf Ghani. Sementara Iriana berpisah dengan Jokowi di bandara dan menuju ke Istana Ibu Negara Afghanistan.
Lokasi kegiatan Jokowi dan Iriana sebenarnya masih dalam satu kompleks Istana Kepresidenan namun beda beberapa blok. Pengamanan super ketat dilakukan pihak keamanan Afghanistan saat orang nomor satu di Indonesia itu berkunjung.
Kendaraan Humvee dan juga pasukan dengan senapan berjaga-jaga di setiap sudut. Setelah 6 jam melakukan kunjungan ke Afghanistan, Jokowi dan Iriana kembali ke dalam pesawat Kepresidenan Indonesia.
Selama 6 jam kunjungan Jokowi dan Iriana ke Afghanistan tepatnya Kota Kabul, semua kegiatan berjalan aman dan lancar. Karena semua berjalan sesuai rencana, maka Danpaspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono selaku komandan yang berkewajiban mengamankan Jokowi merasa lega.
ADVERTISEMENT
Termasuk juga Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Suhartono dan Retno pun mengungkapkan rasa syukur dengan sujud di atas pesawat di ketinggian 32.000 kaki.
"Sujud syukur di pesawat. Setelah kunjungan selesai dan berjalan lancar serta aman," kata Retno kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (30/1).
Sama dengan Retno, Suhartono pun merasa lega akhirnya kunjungan Jokowi dan Iriana ke Afghanistan terwujud.
"Kunjungan selama 6 jam Presiden ke Kabul, so far, so good," kata Suhartono.
Dalam rombongan Presiden turut ikut Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.
Ada pula Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/KPN Andri Hadi, dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. Serta Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin.
ADVERTISEMENT