Sukmawati: Bung Karno Koleksi 2 Ribu Buku, Kebanyakan Bahasa Belanda

10 November 2018 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sukmawati Soekarnoputri di pameran Surat Pendiri Bangsa, Museum Nasional, Jakarta. (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Sukmawati Soekarnoputri di pameran Surat Pendiri Bangsa, Museum Nasional, Jakarta. (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Dalam peringatan Hari Pahlawan, putri Proklamator Ir Sukarno atau Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri, mengenang sisi lain ayahnya. Menurut Sukmawati, Presiden ke-1 RI itu adalah sosok negawaran yang gemar membaca buku.
ADVERTISEMENT
"Kamar saya letaknya di belakang kantor Presiden pertama (Sukarno), di belakangnya ada perpustakaan yang penuh dengan buku-buku," ujar Sukmawati dalam acara pembukaan pameran Surat Pendiri Bangsa di Museum Nasional, Jalan Merdeka Barat, Sabtu (10/11).
Sukmawati mengatakan, semasa hidup Bung Karno selalu mengoleksi buku-buku berbahasa Belanda. Menurutnya, ada sekitar 2 ribu buku yang memenuhi perpustakaan dan ruang kerja Bung Karno.
"Saya mengintip meja Presiden ada buku-buku. Bukunya bahasa Belanda. Semua kebanyakan bahasa Belanda. Di situ (saya) berpikir Bung Karno koleksi begitu banyak kurang lebih dua ribu buku. Luar biasa referensinya," kata dia.
Presiden Sukarno (Foto: belajar.kemendikbud.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Sukarno (Foto: belajar.kemendikbud.go.id)
Oleh karena itu, Sukmawati meminta anak muda dan generasi sekarang untuk mencontoh para pendiri bangsa dan pahlawan. Menurutnya, perjuangan pahlawan dapat digunakan sebagai referensi untuk memajukan bangsa.
ADVERTISEMENT
"Anak-anak zaman sekarang harus tahu tokoh-tokoh pendiri bangsa adalah perpusatakaan berjalan penuh dengan referensi ilmu demi kemajuan bangsa. (Dulu) ketika saya memulai membaca buku Bung Karno, karena (buku Bung Karno) itu (berisi) ilmu sosial politik susah, ya (harus) beberapa kali saya baca," ucapnya.
"Itulah kurang lebih gambaran sosok Bung Karno, betapa Bung Karno haus mengisi pengetahuan dari segala macam," lanjut Sukmawati.
Sukarno. (Foto: kemendikbud.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Sukarno. (Foto: kemendikbud.go.id)
Sukmawati juga mengimbau generasi saat ini untuk meneladani sosok Bung Karno yang gemar membaca buku. Menurutnya, sangat menyedihkan apabila generasi penerus bangsa tidak memiliki banyak pengetahuan dan referensi.
"Aduh daya baca penelitian, generasi muda ini kalah dengan Malaysia. Saya tidak tahu benar atau tidak. Tapi menyedihkan generasi muda kita banyak yang enggak tahu, banyak yang enggak baca, malas," pungkasnya.
ADVERTISEMENT