Sulitnya Melihat Cendrawasih

1 November 2017 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Tidak mudah untuk menemukan burung cendrawasih di alam liar Papua. Untuk melihatnya sekilas pun, sebuah pemandangan langka.
ADVERTISEMENT
“Burung cendrawasih disebut burung dari surga. Warnanya unik, dan tidak seperti burung lainnya. Ini hanya ditemukan di satu wilayah, tak ada di tempat lain,” kata pemandu wisata burung Apsalom Kalami, seperti dilansir AFP.
Seorang pegiat lingkungan, Charles Roring (22) manambahkan, habitat cendrawasih kini dalam kondisi langka. Aktivitas manusia seperti pembalakan hutan sampai alih fungsi hutan menjadi lahan industri jadi penyebabnya.
Walau sudah ada larangan keras untuk memperjualbelikan burung cendrawasih, kenyataannya penyelundupan masih terjadi. Burung-burung eksotis itu dibawa ke Jakarta atau wilayah lainnya untuk dijual dan dipelihara di kandang rumah.
Cendrawasih (Foto: Wikimedia Commons)
Salah satu solusi yang ditawarkan agar penyelundupan tak lagi terjadi adalah dengan mengembangkan pariwisata. Para penduduk lokal yang dekat dengan habitat cendrawasih diajak untuk menjadi pemandu wisata dalam tur mencari burung langka.
ADVERTISEMENT
“Profesi sebagai pencari burung bisa membantu menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga setempat,” kata Charles.
Selain menjadi pemandu, warga juga bisa menyediakan homestay untuk para turis. Sementara para wanita memasak untuk tamu.
Indonesia adalah rumah bagi 41 spesies burung istimewa, 37 di antaranya bisa dtemukan di Papua. Kehadiran burung-burung itu kerap menjadi daya tarik tersendiri bagi turis.
Jumlah turis yang datang ke kawasan Papua untuk melihat burung di kawasan Sorong mencapai puluhan orang. Kemungkinan, hanya dengan wisata melihat burung, cendrawasih bisa tetap bertahan.