Sumpah Jujur Anggota Polri Menolak Kolusi

kumparanNEWS

13 Februari 2018 21:14 WIB

Tes akademik Sekolah Inspektur Polisi. (Foto: Dok. SDM Polri)

Polri akan melakukan perhelatan besar di 2018. Mulai dari rekrutmen anggota kepolisian dari tingkat Tamtama, Bintara, hingga Akpol, sampai menggelar tes sekolah untuk anggota Polri di level bintara dan perwira.

Peluang korupsi kolusi dan nepotisme terbuka lebar. Coba bayangkan saja, kalau ada oknum bermain lalu menerima suap dalam proses rekrutmen, atau melakukan 'permainan' dalam proses seleksi sekolah bintara dan perwira.

Berapa uang yang diraup oknum itu?

Sebagai gambaran, dalam proses rekrutmen, untuk 2018 ini Polri akan merekrut anggota baru terdiri atas:

* Tamtama Brimob: 300 orang

* Bintara: 8.400 orang (8.000 pria dan 400 wanita)

* Perwira sumber sarjana: 50 orang.

* Taruna Akpol: 250 orang.

Untuk proses rekrutmen akan dimulai akhir Februari ini.

Lalu untuk seleksi tes sekolah, di tingkat bintara saja ada 10 ribu peserta di seluruh Indonesia. Bintara ini ikut tes agar bisa naik menjadi perwira.

"Saya berikan pengarahan untuk menegaskan bahwa panitia mulai dari Asisten SDM sampai seluruh panitia di wilayah telah mengucapkan sumpah," beber As SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto dalam keterangannya, Selasa (13/2).

Sumpah sudah diucapkan dalam raker di Surabaya pekan lalu. Di depan tugu pahlawan sumpah diikrarkan seluruh panitia.

"Sehingga tidak akan melanggar sumpah untuk menolong/ akomodir sponsorship dan seluruh peserta juga sudah disumpah. Seluruh panitia siap dicopot daripada harus melanggar sumpah," tegasnya.

Berikut proses seleksi di tes sekolah bintara untuk menjadi inspektur polisi:

Jajaran SDM Polri Berikrar bebas KKN. (Foto: Dok. SDM Polri)

Transitional loading...