Supermarket yang Disidak BPOM Pernah Jual Produk Diduga Kedaluwarsa

22 Maret 2018 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eddy Yap, supervisor Jakarta Fruit Market (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Eddy Yap, supervisor Jakarta Fruit Market (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polres Metro Jakarta Barat dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) menyambangi dua supermarket yang diduga mengedarkan produk kedaluwarsa di pasaran. Kedua supermarket tersebut ialah Food Hall Puri yang ada di Kembangan dan Jakarta Fruit Market yang ada di Kebon Jeruk Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Polres Jakbar dan BBPOM tak menemukan produk yang didistribusikan oleh PT Pandawa Rezeki Semesta (PRS) di kedua tempat tersebut. Namun salah satu supervisor Jakarta Fruit Market, Eddy Yap, mengaku pihaknya pernah menerima distribusi dari PT PRS. Tetapi karena telah mengetahui bahwa perusahaan tersebut bermasalah, maka pihaknya langsung menghentikan distribusi itu.
"Satu atau dua minggu yang lalu setelah kita dengar kasus dari PT Pandawa yang nutupin tanggal kedaluwarsa, ya barang tersebut sudah kita amankan," kata Eddy di Jakarta Fruit Market, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (22/3).
Merek yang didistribusikan oleh PT PRS kepada pihaknya antara lain Kraft mayonnaise hingga marshmallow, serta beberapa jenis lainnya. Ia mengakui bahwa masa kedaluwarsa dari produk PT PRS relatif singkat.
ADVERTISEMENT
"Kita enggak terlalu banyak (order), karena barang dia expire-‎nya memang sebentar ya, enggak panjang. Paling kita cuma ambil setengah lusin sampai satu lusin," bebernya.
Eddy Yap, supervisor Jakarta Fruit Market (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Eddy Yap, supervisor Jakarta Fruit Market (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Eddy menambahkan seringkali produk dari PT PRS yang tidak laku di pasaran dapat dikembalikan lagi ke perusahaan tersebut. Namun untuk saat ini, pihaknya sudah menyetop order produk dari PT PRS.
Sejauh ini, pihaknya belum pernah menerima laporan atau keluh kesah dari konsumennya terkait penjualan berbagai jenis produk dari PT PRS. Akan tetapi, setelah mengetahui produk tersebut bermasalah, maka pihaknya akan lebih berhati-hati dalam mengorder produk.
"Minimal tiga bulan sebelum expire. Tapi kalau udah mendekati ya kita lihat dulu. Kalau kita lihat kemasannya jelek, kita enggak terima karena kemasan kan juga pengaruh," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"(Ini) pembelajaran bagi kita juga mungkin bagi bagian penerimaan barang untuk lebih dicek lagi detailnya. Bukan cuma dari kemasan, tapi juga bentuk fisik, dia punya cetakan expire atau dia punya data BBPOM. Jadi lebih detail," pungkasnya.