Survei: Aher Cawapres Terkuat Prabowo, Cak Imin Cawapres Gatot

14 Mei 2018 18:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Heryawan dan Prabowo Subianto (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Heryawan dan Prabowo Subianto (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
ADVERTISEMENT
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengukur elektabilitas sejumlah tokoh yang potensial menjadi cawapres di Pemilu 2019. Selain cawapres Joko Widodo, LSI juga menunjukkan cawapres potensial untuk Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo.
ADVERTISEMENT
Untuk cawapres potensial Prabowo, temuan LSI merilis nama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyawan bertengger pada posisi tertinggi dengan skor 37. Kemudian Cak Imin dengan skor 36, dan Tuan Guru Bajang (TGB) dengan skor 35.
Survei LSI Denny JA. (Foto: Dok. LSI Denny JA)
zoom-in-whitePerbesar
Survei LSI Denny JA. (Foto: Dok. LSI Denny JA)
Kemudian untuk Gatot Nurmantyo --jika diasumsikan Gatot berhasil mencalonkan diri menjadi calon presiden, hasilnya cawapres yang terkuat untuk Gatot adalah Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
"Sekarang kita anggap Jokowi-Prabowo-poros ketiga. Ya Gatot. Gatot yang potensial untuk bisa mendongkrak (elektabilitas). Kalau hanya pertimbangan partai, saya rasa AHY berat," ujar Adjie di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (14/5).
Survei LSI Denny JA. (Foto: Dok. LSI Denny JA)
zoom-in-whitePerbesar
Survei LSI Denny JA. (Foto: Dok. LSI Denny JA)
Metode penilaian cawapres dilakukan oleh LSI berbeda dengan metode sebelumnya yang mengandalkan survei lapangan. Kali ini LSI menggunakan metode expert judgment, yakni melibatkan para ahli untuk memberi nilai.
ADVERTISEMENT
Penilaian dilakukan oleh 30 ahli yang terdiri dari peneliti, akademisi, praktisi media. Enam indeks kriteria harus dipenuhi oleh cawapres dengan skor 1-10.
Enam indeks itu adalah dukungan elektabilitas, menambah kecukupan partai, kapasitas memerintah, kenyamanan capres berpasangan, mengakomodasi kelompok politik penting (agama, suku, militer/sipil), menambah dana untuk kampanye.
Peta Politik Pilpres 2019 (Foto: Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peta Politik Pilpres 2019 (Foto: Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)