Survei Alvara: AHY Cawapres Terbaik Prabowo, Cak Imin untuk Jokowi

3 Agustus 2018 18:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi menjamu Prabowo di Istana Merdeka (Foto: Biro Press)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi menjamu Prabowo di Istana Merdeka (Foto: Biro Press)
ADVERTISEMENT
Selain merilis soal elektabilitas capres di Pilpres 2019, Lembaga Survei Alvara Research Center juga merilis nama-nama cawapres potensial untuk Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Direktur Alvara Research Center Harry Nugroho menjelaskan, secara umum lima tokoh yang berhasil meraih elektabilitas tertinggi sebagai cawapres yaitu Muhaimin Iskandar, Mahfud MD, Agus Harimurti Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Gatot Nurmantyo.
"Tokoh yang dianggap paling cocok sebagai cawapres Prabowo Subianto adalah Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan," ucap Harry, dalam keterangannya, Jumat (3/8).
Dalam survei yang digelar pada 20 hingga 28 Juli 2018, diketahui elektabilitas AHY sebagai cawapres Prabowo mencapai 19,3 persen. Elektabilitas putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu, beda tipis dengan Anies yang memperoleh persentase 18,9 persen.
"Di bawah mereka berdua ada nama Gatot Nurmantyo dengan elektabilitas sebesar 13,4 persen," lanjut Harry.
Cak Imin Semobil dengan Jokowi (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Cak Imin Semobil dengan Jokowi (Foto: Dok. Istimewa)
Sementara itu, untuk cawapres Jokowi, berdasarkan survei, nama Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Mahfud MD dinilai sosok yang tepat untuk mendampingi Jokowi.
ADVERTISEMENT
Kedua tokoh tersebut memiliki selisih elektabilitas yang tipis. Posisi pertama ditempati Cak Imin dengan persentase 18,7 persen. Sedangkan di posisi kedua, nama Mahfud MD bertengger dengan persentase 18,5 persen.
"Publik juga menilai Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD merupakan tokoh terkuat di antara nama-nama yang beredar, yang berada di kantong Jokowi," lanjut Harry.
Selain, itu, nama Cak Imin dan Mahfud MD dipilih lantaran dinilai dapat mewakili suara kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
"Ketika kita telusuri, mayoritas pemilih Jokowi juga mendukung kalau Jokowi memilih cawapres dari latar belakang NU," tuturnya.
Dari seluruh kandidat cawapres potensial, Harry menilai, sejumlah isu penting yang dapat berpengaruh di Pilpres 2019 antara lain populisme berdasarkan agama, pemilih milenial, dan isu ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Dengan melihat posisi politik saat ini, memang Prabowo merupakan lawan terkuat Jokowi. Oleh karena itu, Jokowi perlu memilih pendamping dengan tepat, yang mampu mendongkrak elektoralnya," tutur Harry.
Survei ini melibatkan 1.142 responden pemilik hak suara melalui teknik multistage random sampling. Margin of error dari survei ini diketahui sebesar 2,95 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Peta Politik Pilpes 2019. (Foto: Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peta Politik Pilpes 2019. (Foto: Faisal Nu'man/kumparan)