Survei Alvara: Elektabilitas Jokowi Naik Tipis, Prabowo Melesat

3 Agustus 2018 17:50 WIB
Jokowi dan Prabowo (Foto: Bay Ismoyo/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Prabowo (Foto: Bay Ismoyo/AFP)
ADVERTISEMENT
Lembaga survei Alvara Research Center merilis hasil survei terkait elektabilitas calon presiden. Dalam survei yang digelar pada 20 hingga 18 Juli itu, nama calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto menempati dua posisi teratas.
ADVERTISEMENT
Dalam survei ini, elektabilitas Jokowi dan Prabowo sama-sama meningkat. Sebelumnya, elektabilitas Jokowi hanya 46,8 persen. Saat ini, elektabilitasnya mencapai 48,4 persen.
"Menariknya, kenaikan Prabowo cukup tinggi, dari 27,2 persen menjadi 32,3 persen," jelas Direktur Alvara Research Center Harry Nugroho, dalam keterangannya, Jumat (3/10).
Jokowi bertemu Prabowo.  (Foto: Agus Suparto - Presidential Palace)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi bertemu Prabowo. (Foto: Agus Suparto - Presidential Palace)
Dia juga mengatakan, kandidat di luar nama Jokowi dan Prabowo masih belum menonjol. Mereka antara lain Jusuf Kalla dengan elektabilitas 1,5 persen. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 1,4 persen, dan Gatot Nurmantyo dengan 1,2 persen.
Bahkan, dari berbagai simulasi kontestasi melawan kandidat mana pun, Jokowi masih belum terkalahkan. "Artinya, peluang Joko Widodo untuk terpilih kembali menjadi presiden lebih tinggi dibanding kandidat lainnya. Dari sisi popularitas, Jokowi meraih persentase sebesar 97,7 persen. Sementara Prabowo mencapai 96,8 persen.
ADVERTISEMENT
Survei ini melibatkan 1.142 responden pemilik hak suara melalui teknik multistage random sampling. Margin of error dari survei ini diketahui sebesar 2,95 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.