Survei Alvara: Jokowi-Ma'ruf 54,1%, Prabowo-Sandi 33,9%

6 November 2018 14:38 WIB
ADVERTISEMENT
Ma'ruf Amin, Jokowi, Prabowo, Sandiaga Uno (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Lembaga survei ALVARA Research Center, merilis hasil survei elektabilitas kandidat capres dan cawapres di Pilpres 2019. Survei tersebut bertajuk ‘Dinamika Pergeseran Suara Pemilih.
ADVERTISEMENT
Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan responden sebanyak 1.781 di 33 provinsi dan margin of error sebesar 2,37 persen. Survei dilakukan sejak tanggal 8 hingga 22 Oktober 2018. ALVARA tidak melakukan survei di Provinsi Sulawesi Tengah karena terdampak bencana.
Dalam survei tersebut, elektabilitas pasangan capres cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebesar 54,1 persen. Sedangkan, pasangan capres cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 33,9 persen.
“Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf sebesar 54,1 mengalami kenaikan persen 0,5 persen dari survei kami bulan Agustus kemarin. Sedangkan Prabowo-Sandi sebesar 33,9 persen yang justru menurun 1,3 persen dibanding survei kami di bulan Agustus,” kata CEO ALVARA Research Center, Hasanuddin Ali dalam paparannya, di Hotel Orio, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/11).
Hasil survei ALVARA: elektabilitas Jokowi-Ma’ruf vs Prabowo-Sandi. (Foto: Dok. Alvara)
Pada survei ALVARA di bulan Agustus, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf sebesar 53,6 persen. Sedangkan elektabilitas Prabowo-Sandi pada survei Agustus lalu sebesar 35,2 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara, jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan mengalami peningkatan yang tadinya sebesar 11,2 persen menjadi 12,0 persen.
“Jadi pada Agustus lalu gap antara pasangan Jokowi-Ma’ruf dengan Prabowo-Sandi 18,4 persen meningkat pada bulan Oktober menjadi 20,2 persen,” terang Hasanuddin.
Hasil survei ALVARA: elektabilitas Jokowi-Ma’ruf vs Prabowo-Sandi. (Foto: Dok. Alvara)
Hasanuddin melanjutkan, dari sisi geografis pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul hampir di semua wilayah, kecuali Sumatera. Sedangkan Prabowo-Sandi hanya unggul di wilayah Sumatera.
“Jadi pemilih Jawa dan Sumatera akan sangat menentukan siapa yang akan menjadi pemenang di Pilpres 2018,” tutupnya.