Survei Alvara: Jokowi, Prabowo, Gatot, 3 Capres Terkuat di 2019

Jokowi, Prabowo, dan Gatot Nurmantyo. (Foto: Cornelius Bintang/kumparan, Fitra Andrianto/kumparan, Dok. Istimewa)

Alvara Research Center merilis hasil survei soal elektabilitas capres di 2019. Hasilnya, jika pilpres digelar hari ini, Joko Widodo masih keluar menjadi pemenang dengan elektabilitas 46,8 persen.

Peringkat kedua ditempati oleh Prabowo Subianto dengan 27,2 persen. Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo berada di peringkat ketiga dengan 2,2 persen. Peringkat keempat ditempati oleh Hary Tanoesoedibjo dengan 1,3 persen sementara Anies Baswedan berada di peringkat kelima dengan 1,2 persen.

Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Majdi ada di peringkat keenam dengan 1,2 persen dan Jusuf Kalla di peringkat ketujuh dengan 1,1 persen. Nama-nama lain seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Iskandar hingga Rizieq Syihab berada masuk daftar dengan elektabilitas di bawah 1 persen.

Founder dan CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, menjelaskan Jokowi masih menempati peringkat pertama karena ia dianggap merakyat.

Survey Alvara 2018 (Foto: Dok. Alvara)

"Sementara Pak Prabowo banyak dinilai tegas, Pak Gatot juga tegas. Untuk Pak JK lebih menonjol di wakil presiden dan pengusaha. Anies, lebih karena gubernur yang dijabat sekarang," ujar Hasanuddin saat paparan di Hotel Oria, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (27/5).

Selain itu, Alvara juga membuat simulasi 2 kandidat. Skenario pertama, Jokowi vs Prabowo. Dalam simulasi ini, elektabilitas Jokowi mencapai 52,3 persen sementara Prabowo mencapai 33,6 persen.

Survey Alvara 2018 (Foto: Dok. Alvara)

Dalam skenario kedua, Jokowi vs Anies. Hasilnya, elektabilitas Jokowi mencapai 59,2 persen sementara Anies mencapai 6,5 persen. Skenario ketiga, Jokowi vs Gatot Nurmantyo. Hasilnya, elektabilitas Jokowi 60,3 persen sementara Gatot 4,8 persen.

Skenario keempat, Jokowi vs Muhaimin Iskandar. Hasilnya, elektabilitas Jokowi mencapai 60,3 persen sementara Muhaimin 4,8 persen.

Survey Alvara 2018 (Foto: Dok. Alvara)

Riset ini menggunakan pendekatan kuantitatif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka (face-to-face interview) kepada 1.202 responden terpilih.

Metodologi survei adalah Multistage Random Sampling dengan Margin of Error 3,10 persen. Survei digelar pada 20 April – 9 Mei 2018 di seluruh Provinsi di Indonesia.