Survei CRC: Jokowi-Ma'ruf 56,1%, Prabowo-Sandi 31,7%

10 Februari 2019 16:03 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemaparan rilis survei nasional Elekatabilitas Calon Presiden 2019. Foto: Raga Imam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemaparan rilis survei nasional Elekatabilitas Calon Presiden 2019. Foto: Raga Imam/kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga survei bermunculan untuk mengukur kekuatan capres-cawapres di Pemilu 2019. Kali ini ada lembaga Celebes Research Center (CRC) yang merilis elektabilitas Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin yang lebih unggul dari pesaingnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
“Elektabilitas calon presiden dengan pertanyaan spontan kalau pemilihan berlangsung hari ini, kalau Pak Jokowi-Ma'ruf 56,1 persen, Pak Prabowo-Sandi 31,7 persen, tidak tahu atau tidak menjawab 12,2 persen,” ujar Direktur Eksekutif CRC Herman Heizer di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/2).
Survei dilakukan pada Oktober 2018 hingga Januari 2019 yang disebar di 34 provinsi. Pengumpulan data berasal dari metode wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan 1.200 responden.
Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi di pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilihan umum tahun 2019 di KPU. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Selain itu, Herman mengungkapkan, generasi milenial lebih condong memilih Jokowi-Ma’ruf ketimbang Prabowo-Sandiaga. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di kalangan milenial mencapai 51,9 persen, sementara Prabowo-Sandi hanya 37,1 persen.
Jika diukur dari tingkat pendidikan, pemilih Prabowo yang berasal dari masyarakat berpendidikan di Perguruan tinggi atau berasal dari kalangan mahasiswa mencapai 44,0 persen. Sedangkan Jokowi meraup 41,8 persen.
ADVERTISEMENT
Herman juga memaparkan elektabilitas keduanya di beberapa pulau. Untuk Provinsi Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan Kalimantan, Jokowi-Ma’ruf Amin masih unggul.
“Khusus di Sumatera, Prabowo-Sandi mengalami kenaikan 0,5 persen. Di Pulau Jawa Jokowi-Ma’ruf naik sementara Prabowo-Sandi turun pada Januari 2019,” ujarnya.
Adapun di Pulau Maluku, kata Herman, meski elektabilitas Prabowo-Sandi naik, tetapi peningkatan itu belum mampu menggeser elektabilitas Jokowi-Ma'ruf yang mencapai 60 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi hanya mencapai 40,0 persen.
“Prabowo-Sandi cenderung naik tapi tidak signifikan,” tutupnya.
Merujuk situs resminya, CRC dibentuk oleh Herman pada 21 September 2011 di Makassar. CRC mengklaim telah menangani ratusan survei lokal maupun nasional, baik survei kebijakan publik maupun survei politik. Dua di antaranya yang mereka cantumkan, yakni survei capaian kinerja Pemkot Makassar dan survei persepsi masyarakat terhadap kinerja Pemprov Gorontalo. Namun belum ditemukan survei nasional untuk Pilpres.
ADVERTISEMENT