news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Survei CSIS: Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi Kalahkan Emil-Uu

13 Mei 2018 16:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
ADVERTISEMENT
Pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi unggul dalam survei yang dirilis oleh lembaga Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dengan jumlah dukungan 41,4 persen. Sementara, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menduduki posisi kedua dengan jumlah suara 33,5 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara, pasangan Sudrajat-Ahmad Saikhu mendapat dukungan sebesar 6,9 persen dan pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan ada di posisi buncit dengan mengantongi dukungan 2,4 persen.
"Namun, masih ada 15,8 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya. Karena itu waktu tersisa selama kurang lebih satu setengah bulan lamanya menjadi penting bagi dua pasangan yang mendapat dukungan sementara rendah untuk menambah dukungan," jelas peneliti CSIS Arya Fernandes, di Jakarta, Minggu (13/5).
Pasangan Duo DM dianggap memiliki kinerja yang memuaskan terhadap pemerintah dengan persentase 40,9 persen. Jumlah itu juga lebih tinggi dibanding dengan pasangan Emil-Uu yang hanya mendapatkan 31,5 persen saja.
"Jika dikategorikan berdasarkan gender pemilih, pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi juga memiliki dukungan yang lebih solid dibandingkan dengan pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Apalagi, jika berdasarkan analisa cross-tabulasi sederhana, ditemukan bahwa tingkat kemantapan pemilih terhadap pasangan Duo Deddy juga lebih tinggi, yaitu sebesar 43,8 persen. Sementara, hanya 41,9 persen saja pemilih Emil-Uu yang menyatakan sangat mantap.
Ia menambahkan, dari 956 koresponden CSIS yang tervalidasi, hanya 48,2 persen saja yang menyatakan mantap dengan pilihannya. Sementara sisanya masih bisa berubah, sehingga mobilisasi pemilih ke TPS pada pemilihan menjadi hal penting bagi semua paslon.
"Ketika survei dilaksanakan, baru 77 persen responden menyatakan mengetahui kapan waktu pemungutan suara pilkada akan dilakukan," lanjutnya.
Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
Arya menyebutkan, Pilkada serentak tersebut bisa menjadi teropong yang baik untuk menilik kemungkinan di Pemilu 2019, termasuk soal elektabilitas partai. Di Jawa Barat sendiri, masalah partai pengusung para paslon rupanya tidak terlalu menjadi perhatian pemilih.
ADVERTISEMENT
"Ada 12,8 persen responden yang menyebutkan Partai Nasdem sebagai partai utama pendukung Emil-Uu, sementara 52,8 persennya menyatakan tidak mengetahui partai mana yang mencalonkan pasangan ini, misalnya," jelasnya.
Hal serupa juga terjadi pada pasangan calon yang lainnya. Mayoritas dari responden tidak bisa menyebutkan partai pengusung dari paslon yang mereka pilih.
Responden adalah warga Jabar yang sudah memiliki hak pilih dan berusia 17 tahun ke atas. Jumlah sampel awal survei sebesar 1.000 orang tersebar secara proporsional di seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara. Setelah dilakukan validasi dan kendali mutu terhadap data, data yang valid untuk dianalisis berjumlah 956 sample. Data inilah yang dianalisis dalam laporan ini .
Pengumpulan data dilakukan pada 16 – 30 April 2018 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara (enumerator). Margin of error (MoE) survei ini adalah sebesar +/-­ 3.18% pada tingkat kepercayaan 95%.
ADVERTISEMENT