Survei Cyrus: Elektabilitas Jokowi 64% vs Prabowo 29,8%
ADVERTISEMENT
Lembaga Cyrus Network kembali merilis survei elektabilitas calon presiden jelang Pemilu 2019 . Hasilnya seperti sudah bisa ditebak, Cyrus kembali memenangkan Joko Widodo , kali ini dengan angka 64%.
ADVERTISEMENT
Survei digelar pada 27 Maret-3 April 2018 dengan 1.230 responden yang diwawancara tatap muka di 123 desa/kelurahan di seluruh Indonesia. Margin of error +/- 3%, dengan tingkat kepercayaan 95%.
Survei itu dimulai dengan simulasi top of mind, artinya responden ditanya secara terbuka tokoh yang paling layak menjadi presiden di periode 5 tahun mendatang. Hasilnya, Jokowi masih tertinggi dengan angka 58,5%, kemudian Prabowo 21,8%.
"Meski selisih elektabilitas keduanya cukup jauh, namun hingga hari ini Prabowo masih merupakan satu-satunya penantang terkuat Jokowi," ucap Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto dalam paparan survei di Jakarta, Kamis (19/4).
Setelah itu, elektabilitas diukur dengan simulasi 22 nama, yaitu responden diminta memilih dari daftar 22 nama yang sudah ditentukan Cyrus. Hasilnya tak banyak berubah, begitu juga urutannya.
Kemudian dilakukan simulasi 5 nama, hasilnya sebagai berikut:
Terakhir, diuji simulasi 2 nama sekiranya Pilpres hanya diikuti dua pasangan calon, Jokowi vs Prabowo. Hasilnya, elektabilitas Jokowi 64%, Prabowo 29,8%, sisanya 6,2%.
"Kalau keadaannya tidak berubah sampai 4 bulan ke depan, memang pilpres kita membosankan, calonnya itu itu lagi. Karena memang hanya 4 bulan waktu untuk menjadi capres-cawapres," ucap Eko Dafid.
ADVERTISEMENT
"Jadi ya memang akan kurang menarik kalau calonnya kembali Jokowi-Prabowo. Tapi hasil survei mengatakan satu-satunya yang kuat menantang Jokowi adalah Prabowo," pungkasnya.