Survei: Elektabilitas Emil-Uu vs Demiz-Demul Selisih 1,5%

8 Februari 2018 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil (Foto: Puti Cinintya/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil (Foto: Puti Cinintya/kumparan)
ADVERTISEMENT
Lembaga Indonesia Strategic Institute (INSTRAT)merilis hasil survei soal elektabilitas pasangan calon di Pilgub Jabar 2018. Hasilnya, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi bersaing ketat di dua peringkat teratas.
ADVERTISEMENT
Pasangan Ridwan Kamil-Uu unggul tipis dari pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Emil-Uu memiliki elektabilitas sebesar 25,6 persen sementara Demiz-Demul memiliki elektabilitas 24,1 persen. Pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu berada di peringkat ketiga dengan 2,1 persen sementara TB Hasanudin-Anton Charliyan menempati posisi terbawah dengan 1,9 persen.
Peneliti senior INSTRAT, Adi Nugroho, menjelaskan mayoritas responden menilai sosok Emil dan Demiz sangat pantas untuk menjadi pemimpin di Jawa Barat. Untuk itu, ia memperkirakan, di Pilgub Jabar hanya ada dua pasangan yang akan bersaing ketat.
Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
"Kami memprediksi Pilgub Jabar bakal kompetitif di dua paslon saja," ujar Adi saat menggelar jumpa pers terkait hasil survei INSTRAT, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2).
Kendati demikian, pada hasil survei tersebut, sebanyak 45,2 persen responden belum menentukan pilihannya. Adi mengatakan, jumlah tersebut menunjukkan dua kandidat lain, TB Hasanudin-Anton Charliyan dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu, masih berpeluang menggenjot elektabilitasnya sebelum hari pencoblosan.
ADVERTISEMENT
"Yang lain masih harus bekerja ekstra keras menaikkan popularitas karena hanya dikenal publik di kisaran belasan persen," ujar Adi.
Selain itu, Adi menilai, meski masih menempati peringkat teratas, elektabilitas Emil-Uu mengalami stagnasi. Sementara pasangan Demiz-Demul mengalami tren yang menanjak.
"Saat berpasangan dengan Uu, terjadi stagnasi elektabilitas dari Ridwan Kamil. Kebalikannya, pasangan duo DM malah ada penambahan elektabilitas. Rasanya mereka saling melengkapi," katanya.
Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Foto: Fahrul Jayadiputra/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Foto: Fahrul Jayadiputra/ANTARA)
Berdasarkan hasil survei INSTRAT pada Desember 2016, Ridwan Kamil meraih tingkat elektabilitas sebesar 28,1 persen. Setahun kemudian, tren elektabilitas Ridwan Kamil pun masih di angka yang sama. Namun, pada survei yang dilakukan di tahun 2018, saat Ridwan Kamil dipasangkan dengan Uu, elektabilitas mereka hanya 25,6 persen.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, elektabiltas Deddy Mizwar menanjak setelah dipasangkan dengan Dedi Mulyadi. Jika pada hasil survei di tahun 2016-2017 Deddy Mizwar memiliki elektabilitas sebesar 15 persen, kini di tahun 2018, elektabilitas pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menjadi 24,1 persen.
Survei digelar pada 27-30 Januari 2018 dengan 1.800 responden. Survei digelar di 225 kecamatan dari 27 kabupaten dan kota di Jabar. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara face to face dengan margin of error 2,31 persen.