Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Survei Indikator: Jokowi 60,6%, Prabowo 29%
ADVERTISEMENT
Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto rupanya masih cukup kuat untuk menyaingi Joko Widodo . Dalam survei terbaru Lembaga Indikator Politik Indonesia, Prabowo mengantongi elektabilitas 29%.
ADVERTISEMENT
Survei dimulai dengan mengukur elektabilitas secara spontan terhadap tokoh yang dianggap responden layak menjadi calon presiden di Pemilu 2019 . Hasilnya Jokowi masih tertinggi.
"Elektabilitas Jokowi mencapai 39,9%, Prabowo Subianto 12,1%, dan Anies Baswedan 0,9 %. Sementara Hary Tanoesoedibjo, Tuan Guru Bajang dan Gatot Nurmantyo sama-sama memperoleh 0,7 persen," ucap Direktur Eksekutif Indikator, Burhanudin Muhtadi dalam paparan survei di Jakarta, Jumat (3/5)
Survei digelar pada 25-31 Maret 2018 dengan 1.200 responden di seluruh Indonesia. Margin of error +/- 2,9%, pada tingkat kepercayaan 95%.
Dari data itu diketahui tren elektabilitas dalam top of mind, Jokowi dan Prabowo sama-sama meningkat, meski angka peningkatannya lebih tinggi Jokowi.
Kemudian dikerucutkan lagi dalam daftar semi terbuka, artinya responden memilih nama-nama yang ditunjukkan surveyor. Hasilnya, Jokowi 51,9%, Prabowo 19,2% dan seterusnya.
"Selesih antara Jokowi dan Prabowo signifikan, tapi selisih antara AHY, Anies, dan Gatot ini tidak signifikan," terang Burhanudin
ADVERTISEMENT
Lalu dalam simulasi sekiranya ada 5 nama calon presiden di Pemilu 2019, maka elektabilitasnya berubah dan urutan ketiga diisi oleh Gatot Nurmantyo. Jokowi 56,5%, Prabowo 24,2%, Gatot 2,9%, Anies 4,1% dan AHY 2,9%.
Nah, pada simulasi dua nama yaitu rematch Jokowi vs Prabowo sekiranya pilpres diadakna hari ini. Hasilnya Jokowi masih unggul yaitu 60,6%, Prabowo 29% dengan swing voters 10,4%.
"Belum panaskan mesin saja Pak Prabowo sudah dapat hampir 30 persen. Artinya pemilu 2019 itu sudah selesai, itu bukan hanya melangkahi kehendak Tuhan, jadi kita tidak tahu yang akan trjadi," ucap Burhanudin.