Survei Instrat: Demiz-Dedi Ungguli Emil-Uu, Selisih 4,25%

22 Juni 2018 12:33 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana debat Pilgub Jawa Barat. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana debat Pilgub Jawa Barat. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Lembaga survei Instrat merilis hasil survei terakhir mereka terkait persepsi warga Jawa Barat menjelang Pilgub Jabar 2018. Dalam survei tersebut, dua pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi masih bersaing ketat dengan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.
ADVERTISEMENT
Hasil survei tersebut menyebutkan, elektabilitas Deddy-Dedi masih yang paling unggul. Pasangan nomor urut empat ini memperoleh elektabilitas sebesar 38,17 persen. Sementara Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, memperoleh 33,92 persen.
"Dinamika kompetisi antarpaslon semakin mengerucut pada dua kekuatan dominan yaitu Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi," ujar analis Instrat Sidrotun Naim saat menggelar jumpa pers di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/6).
Sementara itu, pasangan Tb Hasanuddin-Anton Charliyan hanya memperoleh elektabilitas sebesar 8,67 persen. Sedangkan, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu berada pada urutan paling bontot dengan elektabilitas sebesar 8,5 persen.
Instrat mencatat, dua pasangan ini cukup berat untuk melambungkan elektabilitasnya pada saat pemungutan suara nanti.
"Mencermati perolehan potensi elektabilitas pasangan Tb Hasanusin-Anton Charliyan dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu nampaknya akan sangat berat dapat melambungkan perolehan elektabilitasnya memenangkan Pilkada," ujar Sidrotun.
Petugas menaikkan kotak suara  di kantor KPU. (Foto: ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menaikkan kotak suara di kantor KPU. (Foto: ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
Kendati demikian, Instrat tidak bisa menjamin hasil survei ini merepresentasikan hasil pemungutan suara nanti. Sebab, melihat dinamika di Jawa Barat, peluang untuk memenangkan pilkada masih sangat terbuka untuk semua paslon.
ADVERTISEMENT
Survei ini menggunakan metode pengumpulan data berbasis wawancara terstruktur face to face kepada responden dengan usia minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Data diambil pada rentang waktu 18-21 Juni 2018, dengan menggunakan metode multistage random sampling. Adapun, jumlah responden sebanyak 1.200 orang dengan margin of eror sebesar 2,83 persen.