Survei LSI Denny JA: PDIP Teratas di DKI, Gerindra Kuasai Jawa Barat

2 November 2018 15:25 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penelitii LSI Adjie Faraby. (Foto: Rian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penelitii LSI Adjie Faraby. (Foto: Rian/kumparan)
ADVERTISEMENT
LSI Denny JA merilis hasil survei pertarungan partai politik di 10 provinsi terbesar di Indonesia. Survei itu dilakukan pada tanggal 4 hingga 14 Oktober 2018 dengan jumlah responden sebanyak 600 orang setiap provinsi dan margin of error +/- 4,1 persen.
ADVERTISEMENT
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby pun memaparkan hasil survei di beberapa provinsi yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat. Dari hasil survei tersebut, PDIP menjadi partai teratas di DKI Jakarta yang memiliki jumlah pemilih sekitar 7 juta dengan perolehan dukungan dari masyarakat sebanyak 23,1 persen.
"Di DKI Jakarta hasil survei kami partai yang menduduki urutan pertama yaitu PDIP sebanyak 23,1 persen, sedangkan Gerindra 17,1 persen berada di urutan kedua," kata Adjie di Kantor LSI, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Jumat (2/11).
Ilustrasi PDIP (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PDIP (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Selain itu 4 partai lainnya yakni PKS, Golkar, Demokrat dan PPP masuk dalam posisi 6 besar. "PKS 6,2 persen, Golkar 4.3 persen, Demokrat 3 persen dan PPP 3 persen," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Berbanding terbalik dengan perolehan di DKI Jakarta, untuk wilayah Jawa Barat yang memiliki jumlah pemilih terbesar di Indonesia yakni sekitar 31 juta, Partai Gerindra menduduki urutan pertama. Partai besutan Prabowo Subianto itu memperoleh dukungan 20,2 persen.
Ilustrasi Partai Gerindra (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Partai Gerindra (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
"Gerindra urutan pertama sebesar 20,2 persen di Jawa Barat kemudian ada PDIP di urutan kedua 17,8 persen," ujarnya.
Sementara 3 partai lainnya seperti Golkar, PKS, dan PPP berturut-turut mengekor di belakang kedua partai tersebut.
"Golkar 11,3 %, PKS 6,0 % dan PPP 4,7 %," pungkasnya.