news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Survei Poltracking: PDIP Juara, Gerindra Salip Golkar

26 November 2017 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi Poltracking di Hotel Sari Pan Pasific (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi Poltracking di Hotel Sari Pan Pasific (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Lembaga survei Poltracking merilis hasil survei preferensi pilihan masyarakat pada partai politik yang ada di Indonesia. Dari hasil survei tersebut, menempatkan elektabilitas Partai Gerindra berada di urutan kedua setelah PDIP.
ADVERTISEMENT
Elektabilitas Gerindra mencapai 13,6 % dan menyalip posisi Golkar yang hanya menyentuh angka 10,9 %. Posisi teratas ditempati PDIP dengan perolehan suara pemilih 23,4 %.
"Dalam grafik PDIP sebanyak 23,4% adalah partai dengan tingkat elektabilitas tertinggi. Kemudian diikuti Partai Gerindra 13,6% dan Partai Golkar 10,9%,"kata Direktur Poltracking Indonesia Hanta Yudha dalam pemaparannya di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (26/11).
Hasil tersebut berdasarkan survei yang dilaksanakan pada tanggal 8 sampai dengan 15 November 2017 dengan 2400 responden di 34 provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah stratified multistage random sampling dengan margin of error +/- 2%.
Sebelumnya, Partai Golkar selalu menempati urutan kedua setelah PDIP di berbagai survei. Namun, untuk kali ini Gerindra menggeser posisi Golkar.
ADVERTISEMENT
Menurunnya suara Golkar tersebut disebut-sebut sebagai dampak dari kasus yang menimpa Setya Novanto yang terjerat kasus megakorupsi e-KTP.
Ketua Harian Golkar Nurdin Halid yang hadir di acara tersebut mengaku tak terkejut dengan turunnya suara dari pemilih Golkar. Hal itu pun sudah diprediksi sehingga dia mengusulkan untuk segera dilakukan perbaikan dengan cara munaslub.
"Angka elektabilitas PG 10 persen bagi saya itu tidak mengagetkan, sesuatu yang sudah kami prediksi, bahwa memang akhir-akhir ini terjadi penurunan dan ini cukup memprihatinkan dan menggugah seluruh kader Golkar termasuk saya sebagai ketua harian," jelas cagub Sulsel ini.