Surya Paloh Dampingi Ulama Aceh Temui Jokowi di Istana

5 Maret 2019 15:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Ketum NasDem Surya Paloh dan Alim Ulama Aceh dengan Presiden Jokowi di Istana Negara. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Ketum NasDem Surya Paloh dan Alim Ulama Aceh dengan Presiden Jokowi di Istana Negara. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah ulama yang berasal dari Aceh bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Kunjungan rombongan ulama ini ditemani Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tersebut, Paloh mengungkapkan para ulama juga memberikan dukungannya terhadap pemerintahan Jokowi selama ini. Menurut mereka, Jokowi telah melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin negara dengan baik.
"Pertemuan dengan para tokoh-tokoh masyarakat dari Aceh memberikan sesuatu dukungan kepada mereka atas kepemimpinan Presiden Jokowi yang sudah melaksanakan kepemimpinannya yang dinilai cukup baik. Dan mendoakan mudah-mudahan kepemimpinan Pak Jokowi bisa berlanjut ke depan," kata Paloh di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/3).
Paloh juga menjelaskan para ulama berkeinginan untuk turut serta dalam kemajuan bangsa. Untuk itu, Indonesia perlu pemimpin yang dapat menjalankan amanah tersebut.
"Tokoh-tokoh masyarakat Aceh, para alim ulama semuanya memiliki keinginan yang sama. Ingin melihat perjalanan kemajuan bangsa ini tidak perlu berhenti. Dia harus berkelanjutan, harus mampu semakin mendekati tujuan-tujuan kemerdekaan kita, " ujarnya.
Pertemuan Ketum NasDem Surya Paloh dan Alim Ulama Aceh dengan Presiden Jokowi di Istana Negara. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Paloh mengatakan para ulama ingin memiliki peran yang cukup strategis, khususnya dalam kontribusinya terhadap pemerintah. Sehingga mereka ingin turut proaktif lewat keberadaannya, baik sebagai warga negara dan juga tokoh masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Sikap para ulama, para tokoh masyarakat di Aceh bukan sikap duduk diam dan apatis. Tetapi bersikap proaktif ingin memberikan sesuatu yang berarti atas keberadaannya sebagai warga negara dan tokoh masyarakat, tokoh ulama di wilayah Aceh," jelasnya.
"Maka pada kesempatan ini diwujudkan dalam pertemuan silaturahim dengan Bapak Presiden di istana untuk menyatakan Pemilu (tanggal) 17 April yang akan datang adalah merupakan tanggung jawab seluruh warga negara Indonesia," tegasnya.
Kepada para ulama, Jokowi juga meminta mereka untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Salah satunya dengan tidak menyebarkan hoaks dan meluruskan jika hoaks sudah terlanjur tersebar.
"Banyak hoaks, fitnah, pikiran-pikiran, dan berita menyesatkan dan itu harus ditangkal, dan beliau mengharapkan agar para pemuka masyarakat bisa juga meluruskan berita-berita yang enggak pas itu," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.