Surya Paloh soal TGB ke Golkar: Bagus, Dia Berhak Pilih Arah Politik

20 Desember 2018 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menggelar pertemuan dengan seluruh pengurus dan kader Nasdem di Aceh. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menggelar pertemuan dengan seluruh pengurus dan kader Nasdem di Aceh. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi bergabung ke Partai Golkar setelah mundur dari Partai Demokrat. Sebelum menjadi kader Golkar, TGB disebut-sebut akan bergabung dengan Partai NasDem.
ADVERTISEMENT
Menanggapi itu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tak mempermasalahan TGB tidak menjadi kader partainya. Ia mengatakan memberikan kesempatan bagi TGB untuk menentukan arah politiknya.
"Bagus. Saya berikan kebebasan dong kepada Pak TGB. Dia akan berhak menentukan arah pilihan politiknya," kata Paloh di DPP NasDem, Jalan Suroso, Jakarta Pusat, Kamis (20/12).
Paloh menuturkan pihaknya memberikan kesempatan bagi siapa pun untuk memilih masuk ke NasDem, termasuk TGB. Meskipun TGB tak menjadi kadernya, ia menuturkan terdapat beberapa sanak saudara TGB yang sudah menjadi kader, bahkan caleg Partai NasDem.
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang, saat mengunjungi kantor kumparan, Jakarta. (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang, saat mengunjungi kantor kumparan, Jakarta. (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
"Saya kasih kesempatan Pak TGB, saya tidak meminta Pak TGB harus masuk partai NasDem sama kayak Bung Ridwan Kamil ayok harus masuk NasDem, jangan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Tapi kalau kalian tanya apakah saudara-saudara Pak TGB masuk NasDem, saya harus katakan banyak calegnynya, ya baik untuk tingkat pusat, provinsi, kabupaten banyak betul," lanjutnya.
Bagi Paloh, di mana pun TGB berkarier politik, diharapkan mampu memeberikan komitmen untuk menjaga komitmen bangsa. Meskipun berbeda partai, Paloh berharap TGB menjadi pejuang persatuan bangsa.
"Yang penting bagi kita tahu enggak apa? Kemampuan dan kesadaran semuanya Indonesia memerlukan para pejuang-pejuang yang mempunyai komitmen tetap. Benang merahnya dengan ideologi kebangsaan kita, itu. Berbeda-beda partai ya enggak masalah," pungkasnya.