Surya Paloh Tak Masalah Jika Jokowi Pilih JK di 2019: Apa Salahnya?

4 Mei 2018 21:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surya Paloh di Bapilu Partai NasDem Jawa Timur. (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Surya Paloh di Bapilu Partai NasDem Jawa Timur. (Foto: Raga Imam/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai uji materi terhadap UU Pemilu untuk mengakomodasi Jusuf Kalla agar bisa maju lagi di Pilpres 2019 wajar. Menurut dia, UU Pemilu memang harus diperjelas tafsirnya.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir wajar saja untuk mencari kebenaran yang lebih hakiki dalam produk perundang-undangan yang sudah ada melalui MK. Nanti kita lihat hasilnya apa," ujar Paloh usai menonton film 'Terbang' di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (4/5).
Paloh tidak mempermasalahkan jika MK mengabulkan gugatan tersebut sehingga JK bisa kembali maju sebagai cawapres di 2019. Yang terpenting, kata dia, Jokowi setuju jika JK kembali menjadi pendampingnya.
"Kemudian kalau Pak JK sendiri tak keberatan untuk kembali maju sebagai calon wakil presiden. Dengan tentunya beliau menyadari, kalau beliau maju tentunya mendampingi siapa," katanya.
Mantan kader Golkar ini menganggap selama Jokowi berpasangan dengan JK tidak ada permasalahan yang berarti. Keduanya pun menampilkan kecocokan sebagai presiden dan wakil presiden.
ADVERTISEMENT
"Sepanjang yang saya tahu, memang kedua pasangan ini tidak (ada) satu sama lain yang tidak pas," lanjutnya.
Ia juga tak menampik bahwa ada pihak yang ingin Jokowi kembali bersanding dengan Jk di 2019. Tapi, tidak sedikit yang menyesalkan jika Jokowi kembali berpasangan dengan JK. Paloh punya pandangannya sendiri.
"Bagus juga kedua pasangan ini berlanjutnya kan. Apa salahnya," katanya.
Paloh sepenuhnya menyerahkan keputusan akhir kepada MK. Sebab, hanya putusan MK yanag bisa dijadikan rujukan apakah JK bisa kembali maju di 2019 atau tidak.