Surya Paloh Tak Yakin Poros Ketiga Terbentuk: Pilihan Pragmatis?

Rakorwil NasDem di Sumatera Utara. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)

Partai NasDem masih belum yakin poros ketiga di Pilpres 2019 akan terwujud. Poros ketiga sempat mencuat sebagai alternatif dari poros Jokowi dan Prabowo. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai tujuan dibentuknya poros ketiga masih belum ada titik terang.

“Saya enggak yakin itu (bakal) ada. Enggak yakin saya, ya sulit sekali. Ini kepentinganya apa, mau membangun bangsa, mau menyalurkan obesesi, memberikan alternatif yang kuat bagi masyarakat, atau pilihan pragmatis?” kata Surya Paloh usai menghadiri acara Rakorwil NasDem Sumatera Utara, di Hotel JW Marriot, Kota Medan, Sumatera Utara pada Selasa (8/5)

Wacana poros ketiga sendiri sempat diembuskan oleh PKB, PAN, Demokrat yang notabene belum menentukan pilihan koalisi dan dukungan capres di 2019.

Salah satu figur yang digadang-gadang didorong jadi gaco poros ketiga adalah eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Selain itu, sosok Agus Harimurti Yudhoyono juga dianggap berpotensi maju di Pilpres 2019.

Bedanya, poros ketiga versi Demokrat adalah opsi terakhir setelah pendekatan AHY ditolak Jokowi. Padahal, dari berbagai survei menempatkan posisi AHY di peringkat tertinggi kandidat cawapres. Intinya, Demokrat sangat ingin AHY bisa menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019. Penolakan ini bukannya tanpa sebab, salah satu faktor yang krusial adalah keinginan PDIP agar cawapres Jokowi tidak bisa maju lagi di Pilpres 2024.

Berbeda dengan Surya Paloh, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsudin masih menilai poros ketiga bisa dihidupkan dan menjadi alternatif di tengah kebekuan politik saat ini.

“Kita berharap, masih ada faktor game changer yang bisa mengubah peta dan mungkin saja ada alternatif lain, mungkin saja poros ke-3,” kata Amir.