Surya Paloh Targetkan 100 Kursi DPR: Saya Malu Kalau NasDem Tak Besar

27 September 2018 16:48 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surya Paloh bersama Partai Nasdem di Hotel Claro Makasar. (Foto: Dok. Partai Nasdem)
zoom-in-whitePerbesar
Surya Paloh bersama Partai Nasdem di Hotel Claro Makasar. (Foto: Dok. Partai Nasdem)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menargetkan mendapat 100 kursi di DPR RI setelah Pileg 2019. Hal itu dikatakannya saat pembekalan caleg NasDem Sulawesi Selatan, di Hotel Claro, Makassar, Kamis (27/9).
ADVERTISEMENT
Surya mengingatkan agar para caleg tersebut bisa mencapi target yang sudah ditentukan. Untuk DPR RI, NasDem menargetkan 6 kursi dari dapil Sulawesi Selatan.
"Berapa target NasDem? Untuk menempatkan kader-kadernya maka dihadapan saya ada Ketua DPW kita (Ketua DPW NasDem Sulsel Rusdi Masse). Saya minta berdiri. Saya minta balik badan ke belakang. Tolong jawab target DPR RI ada 6. Apakah sepakat? Sepakat," kata Surya di Hotel Claro, Makasar, Kamis (27/9).
"Siap,'' jawab seluruh kader NasDem yang hadir.
"Bertanggung jawab RMS, di sebelah Syahrul Yasin Limpo, Danny Pomanto. Kita semua. Target itu insyallah tercapai," lanjutnya.
Surya mengatakan, jika 6 target itu bisa terpenuhi, maka tugas berikutnya menjadi tanggung jawab ketum agar bisa menggenapi 100 kursi DPR yang diperoleh dari dapil lain.
ADVERTISEMENT
"Kalau 100 kan tinggal 94 kursi. Itu tanggung jawab ketum. Kenapa 94 tanggung jawab ketum? Saya tahu dari mana itu. Kompetisi yang ada kerja keras," ujarnya.
Saat ini di DPR, NasDem hanya mendapatkan 36 kursi. Maka dari itu, kata Surya, jika perolehan kursi NasDem sama atau lebih rendah dari pemilu sebelumnya, ia akan merasa malu.
"DPR RI yang saat ini memiliki 36 kursi, harus berani mengatakan selamat tinggal 36 kursi. Kalau tetap terjadi 36 kursi kita sudah tidak pantas lagi bersama-sama meneruskan kehidupan partai ini," jelasnya.
Bahkan, Surya berani bertaruh jika target tersebut tak tercapai, ia akn mengudurkan diri dari jabatan kursi Ketua Umum Partai NasDem.
"Konsekuensinya ketua umumnya saat ini pasti mengundurkan diri. Karena dia malu. Dan saya tahu diri saya. Saya malu kalau tidak mempunyai kemampuan membawa partai ini menjadi partai besar. Dan saya berharap kepada kalian lah sebagai kader," jelasnya.
ADVERTISEMENT