Susi: Jangan Malu Ikut Ujian Persamaan Agar Tak Direndahkan

13 Juli 2018 20:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri KKP Susi Pudjiastuti (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri KKP Susi Pudjiastuti (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Semangat Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti yang tak pernah padam untuk terus belajar akhirnya membuahkan hasil. Susi baru saja mengantongi ijazah SMA usai mengikuti program Paket C di PKBM Bina Maju Mandiri Ciamis.
ADVERTISEMENT
Karena keberhasilannya itu, Susi percaya semua orang yang belum dapat ijazah SMA bisa mengikuti jejaknya. Selain itu, Susi ingin agar mereka yang belum dapat ijazah SMA untuk tak malu mengikuti program Paket C.
"Tidak usah malu," kata Susi Pudjiastuti kepada kumparan, Jumat (13/7).
"Ikut persamaan supaya puas dan tidak direndahkan orang.," lanjut dia.
Daftar nilai ujian paket C, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Daftar nilai ujian paket C, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (Foto: Istimewa)
Banyak pihak memberikan selamat kepada Susi, termasuk salah satunya datang dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang rupanya merupakan salah satu sosok yang mendorong Susi untuk menyelesaikan pendidikan SMA.
"Saya bangga, sungguh amat bangga, Ibu Susi Anda adalah contoh, Anda adalah pembelajar sejati!" kata Anies saat dihubungi kumparan, Jumat (13/7).
Kepada kumparan, Anies bercerita, mengenai proses pemberian dorongan kepada Susi untuk menyelesaikan pendidikan SMA dengan ikut program Paket C.
ADVERTISEMENT
"Saya waktu itu minta Ibu Susi ikut kejar Paket C. Saya ungkapkan permintaan itu awal 2015, beliau kaget dan tertawa terbahak-bahak, dengan tawa-nya yang khas itu. Terus saya jelaskan dan akhirnya beliau setuju," kata Anies.
Susi mendapatkan perolehan nilai tertinggi dari 569 peserta Paket C lainnya. Untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), Susi mendapat nilai 82,0. Bahasa Indonesia mendapat nilai 72,0, Bahasa Inggris 76,0, Matematika 52,5, Ekonomi 42,5, Sosiologi 44,0, dan Geografi 60,0.
Ketua Yayasan Bina Pandu Mandiri, Didi Ruswendi mengungkapkan, karena metode pembelajarannya yang memakai modul, maka jam belajar pun disesuaikan dengan jadwal Susi.
"Itu berdasarkan jadwal kesibukan beliau aja. Kita sesuaikan karena ya kita enggak mungkin juga seperti yang lain. Tapi yang pasti beliau dibekali dengan modul," kata Didi kepada kumparan, Jumat (13/7).
ADVERTISEMENT