Susi Pudjiastuti Ajak Masyarakat Pantau Pergerakan Hiu Paus Susi

4 April 2018 12:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hiu Paus yang hidup di laut tropis. (Foto: Thinkstock/Paul Cowell)
zoom-in-whitePerbesar
Hiu Paus yang hidup di laut tropis. (Foto: Thinkstock/Paul Cowell)
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memasang tag satelit finmount pada seekor hiu paus (Rhincodon typus) betina di Kaimana, Papua Barat. Dalam pemasangan ini, KKP bekerja sama dengan Conservation International (CI) Indonesia, Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana, dan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC).
ADVERTISEMENT
Tujuan pemasangan ini adalah untuk melacak pergerakan hiu paus tersebut. Hiu paus sendiri termasuk dalam spesies yang terancam punah (endangered) dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah Internasional Union for Conservation of Nature (IUCN Red List), di Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Papua Barat.
Uniknya, hiu paus berukuran 6,2 meter ini diberi nama Susi. Ya, sama dengan nama Menteri KKP, Susi Pudjiastuti.
Pemberian nama Susi ini merupakan wujud apresiasi dari visi dan komitmen Menteri Susi dalam membangun sektor kelautan dan perikanan yang lebih baik.
Menteri Susi ikut merespons hal tersebut dengan mengajak masyarakat Indonesia untuk mengikuti pergerakan hiu paus Susi.
"Selamat siang ibu, sekadar memberi info mengenai transmisi hiu paus Susi yang dapat diunggah pada laman berikut. Terima kasih," kata Susi di akun Twitternya, Selasa (3/4).
ADVERTISEMENT
"Tracking susi a young female whale shark, ikuti yo!" Ajak Susi.
Pergerakan hiu paus Susi bisa dilacak di laman https://www.conservation.org/projects/Pages/Track-Whale-Sharks.aspx. Dalam laman tersebut, hiu paus Susi mulai di-tag pada 6 Maret 2018 di Kaimana. Terakhir, hiu paus Susi tercatat bergerak sepanjang 5,5 km.
Menurut laman conservation.org, hiu paus merupakan ikan terbesar di laut dengan panjang badan mencapai 18 meter dan berat hingga 30 ton.
Hiu paus dapat menyelam hingga 1.500 meter di bawah permukaan laut.
Sementara, meski ukurannya cukup besar, hiu paus hanya memakan ikan kecil dan plankton. Badannya juga sering kali ditumpangi oleh ikan remora yang mencari perlindungan terhadapnya.
Spesies ini dapat ditemukan di seluruh Indonesia, seperti Aceh, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Maluku dan Papua Barat. Hiu paus diyakini mulai berkembang biak di usia 30 tahun.
ADVERTISEMENT