Susi Pudjiastuti Ikut Paket C karena Dimotivasi Anies Baswedan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kanan) terima ijazah paket C. (Foto: Istimewa)

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akhirnya menamatkan pendidikan SMA dengan mengikuti program paket C. Susi mengaku mengikuti program paket C karena mendapatkan motivasi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

"Dulu awalnya Pak Anies Baswedan (saat masih Mendikbud) untuk iklan paket C," cerita Susi kepada kumparan, Jumat (13/7).

Setelah mendapatkan motivasi itu, Susi lantas mendaftarkan diri dan mendapatkan nomor peserta. Tak ada kata terlambat dalam belajar bagi Susi.

"Karena sudah dapat nomor (peserta) waktu masih Pak Anies Baswedan, sayang juga tidak dipakai," terang wanita kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965 itu.

Anies dan Susi di Festival Danau Sunter (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Susi mengaku bangga akhirnya dapat menuntaskan pendidikan SMA. Bahkan, keluarganya juga turut berbahagia atas kelulusan Susi itu. Menurutnya, tak ada kata malu dalam belajar.

"(Saya) ikut persamaan supaya puas dan tidak direndahkan orang. Tidak usah malu," jelasnya.

Meski sempat mengalami kendala saat mengikuti ujian, namun nyatanya Susi berhasil meraih nilai tertinggi dari 569 peserta ujian paket C.

"Banyak angka mumet (pusing -red). Tapi saya masih yang terbaik lho dari 569 orang," bangga Susi.

Daftar nilai ujian paket C, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (Foto: Istimewa)

Susi mengikuti program paket C di Yayasan Bina Pandu Mandiri di Ciamis, Jawa Barat, sejak Juli 2015. Dalam ujian paket C, Susi mendapatkan nilai 82,0 untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), 72,0 untuk Bahasa Indonesia, 76,0 untuk Bahasa Inggris, 52,5 untuk Matematika, 42,5 untuk Ekonomi, 44,0 untuk Sosiologi 44,0, dan 60,00 untuk Geografi.

Susi sempat menempuh pendidikan di SMA N 1 Yogyakarta, namun berhenti di kelas XI. Meski demikian, sosok Susi kerap dijadikan sosok pejabat yang tegas dan baik di mata masyarakat. Hal ini terbukti dari ketegasannya dalam memberantas illegal fishing di laut Indonesia.

Atas kerja kerasnya itu, Susi mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Diponegoro pada 2016 dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) pada 2017.