Susuk Pejabat Pencari Hormat

2 Agustus 2018 9:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi susuk pejabat (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi susuk pejabat (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Di tengah gempuran arus modernitas, pesona susuk nyatanya belum pudar. Susuk masih menjadi alternatif bagi pihak-pihak tertentu untuk meraih apa yang mereka inginkan.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari pro-kontra yang ada, para pengguna meyakini susuk mampu meningkatkan kekebalan tubuh, memancarkan aura positif, meningkatkan kharisma, membantu mencapai kesuksesan karier, hingga meraih kekuasaan.
Merujuk berbagai sumber, susuk memiliki beragam jenis dan fungsi. Di antaranya susuk Pengasihan Asmoro Ndalu yang digunakan untuk memikat simpati banyak orang dan Susuk Kantiling Ati (susuk kantil) untuk memuluskan asmara, juga agar pasangan tidak terpikat dengan orang lain.
Ki Kusumo menggunakan media hewan untuk pemasangan susuk. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ki Kusumo menggunakan media hewan untuk pemasangan susuk. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Selain itu ada susuk Ketampanan Janoko, yang biasa dipakai oleh para pria agar terlihat lebih tampan, mempesona dan berkharisma. Susuk Junjung Derajat untuk membuat si pemakai terlihat lebih berwibawa dan disegani orang-orang di sekitarnya. Susuk Kembang Wengi digunakan wanita malam untuk menarik hati pelanggan.
Ada juga Susuk Samber Lilin alias samber lilen alias samber iler yang digunakan untuk pengasihan, pemikat, pelet, kharisma dan kewibawaan. Susuk ini biasa dipakai pria maupun wanita.
ADVERTISEMENT
Namun seiring perkembangan zaman, metode susuk juga mulai berubah. Pemasangan susuk tak melulu menggunakan jarum, emas, permata, binatang Samber Lilin, dan benda-benda lainnya. Di era kini, susuk bisa dilakukan dengan transfer energi.
Tak ada waktu-waktu khusus untuk setiap pemasangan susuk. Namun sejumlah paranormal mengaku kerap didatangi pejabat yang meminta dipasang susuk setiap menjelang pemilu.
Biaya pasang susuk juga beragam, tergantung konsumen. Paranormal Ki Kusumo mengaku tak mematok tarif yang pasti kepada setiap pelanggannya. Dia akan menyesuaikan biaya dengan kemampuan finansial pelanggan.
"Tergantung apa yang diminta. Saya tidak akan menyebutkan angka Rp 100 juta pada seorang tukang becak, tapi saya juga enggak mungkin ngomongin angka Rp 50 ribu pada seorang menteri. Ya dong, nanti disangkanya saya ngeledek dia lagi," tuturnya.
Proses pemasangan susuk oleh Ki Kusumo. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proses pemasangan susuk oleh Ki Kusumo. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Yang jelas, kata Ki Kusumo, tarif memasang susuk yang pernah diterimanya beragam. Dari yang terjangkau sekitar Rp 100 ribu hingga angka yang cukup mencengangkan yakni Rp 10 miliar.
ADVERTISEMENT
Hal senada juga dikatakan paranormal kondang lainnya, Ki Joko Bodo. Pria bernama asli Agus Yulianto ini enggan menyebut tarif memasang susuk. Menurut Ki Joko Bodo, pelanggannya akan paham berapa biaya yang harus diberikan.
"Aku tidak pernah minta (biaya). Tapi mungkin malu juga kalau pejabat cuma ngasih dikit, tapi aku enggak pernah minta," ujarnya.
Sedangkan paranormal lain, Saefullah alias Kang Aep, mengaku tarifnya setiap memasang susuk berkisar Rp 500 ribu. Biasanya pelanggan Kang Aep adalah kepala dusun hingga ketua RT.
Ilustrasi dukun. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dukun. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Kang Aep yang tinggal di kawasan Gunung Sindur, Bogor, ini mengaku tak mau menyentuh pejabat level menengah ke atas. Dia mengaku lebih nyaman dengan pejabat yang berada di lingkungannya.
Fenomena pejabat memasang susuk tersebut diakui oleh sejumlah politisi. Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso mengaku kerap mendengar kabar tersebut. Hanya saja, dia tak pernah melakukannya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wasekjen Partai Berkarya Nurchalis mengaku pernah dipasangi susuk. Dia diminta timsesnya untuk mengikuti ritual pemasangan susuk saat mengikuti Pilbup Nagan Raya, Aceh.
Simak selengkapnya dalam konten spesial kumparan dengan topik Susuk Pejabat.