Swedia Bangun IKEA di Cakung, Anies Minta Warga DKI Jadi Pekerjanya

9 Maret 2018 13:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Skoog menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota. Ini adalah kunjungan kedua Johanna ke Balai Kota setelah sebelumnya bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno pada Februari, yang antara lain membahas rencana pembangunan IKEA di Cakung, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Pertemuan Johanna-Anies membahas investasi yang akan ditanamkan oleh beberapa perusahaan Swedia di Jakarta, termasuk IKEA di Cakung.
"Mereka menyampaikan ada rencana investasi pembangunan fasilitas di Cakung. Kemudian saya garis bawahi pada mereka bahwa nomor satu taat pada seluruh aturan ketentuan. Semuanya ditaati. Dan mereka menyatakan bahwa iya dan akan melakukan dan sudah dilakukan," ucap Anies di Balai Kota, Jumat (9/3).
Anies meminta tenaga kerja untuk pembangunan fasilitas itu harus berasal dari Indonesia, utamanya warga Jakarta. Ia percaya pembangunan yang difasilitasi oleh Swedia ini dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi warga Jakarta.
"Karena selama proses konstruksi akan dibutuhkan lebih dari 1.400 orang, dan nanti sesudah beroperasi akan lebih dari 400 orang," jelas Anies.
IKEA (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
IKEA (Foto: Wikimedia Commons)
Selama berdiskusi dengan Johanna, Anies berharap tenaga kerja yang dilibatkan dapat menjadi bagian dari kegiatan usaha masyarakat setempat. Dia juga berharap masyarakat dapat merasakan manfaat dari pembangunan tersebut.
ADVERTISEMENT
Anies mengatakan, pembangunan IKEA di Cakung akan dimulai setelah urusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) selesai.
"Fasenya sekarang mereka selesai pengukuran oleh BPN (Badan Pertanahan Nasional). Nanti, setelah BPN selesai pengukuran, mereka akan mengurus isi PPT. Setelah itu keluar, baru urus IMB, baru mulai," ujar Anies.
Selain itu, pertemuan mereka juga membahas masalah pengelolaan sampah, serta rencana negara-negara Nordik (Swedia, Denmark, Finlandia, dan Norwegia) yang akan datang ke Jakarta pada April mendatang. Kedatangan mereka direncanakan akan saling bertukar ilmu dan pengetahuan dari berbagai aspek.
"Empat negara ini akan mengunjungi Jakarta tanggal 26 April, dan dalam pertemuan itu kita akan bahas aplikasi-aplikasi yang bermanfaat untuk Jakarta. Aspek infrastruktur, aspek pendidikan, aspek kesejahteraan keluarga, dan ada beberapa aspek lain," pungkas Anies.
ADVERTISEMENT