Tabung Gas Meledak saat Acara Hajatan di Kampung Melayu, 8 Orang Luka

28 April 2018 15:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
penjual gas elpiji 3kg sedang memasukan tabung gas kedalam ruang penyimpanan. Gas ini dikhususkan untuk masyarakat miskin. (Foto: Fanny Kusumawardhani)
zoom-in-whitePerbesar
penjual gas elpiji 3kg sedang memasukan tabung gas kedalam ruang penyimpanan. Gas ini dikhususkan untuk masyarakat miskin. (Foto: Fanny Kusumawardhani)
ADVERTISEMENT
Sebuah tabung gas Meledak di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (28/4), pukul 08.15 WIB. Akibat kejadian tersebut, 8 orang warga harus dilarikan ke rumah sakit lantaran menderita luka bakar. Bahkan seorang di antaranya menderita luka bakar hingga 80%.
ADVERTISEMENT
“Iya tabung gas tersebut meledak, sebelumnya terdengar suara mendesis seperti bocor,” ujar Kapolsek Jatinegara, Kompol Supadi, melalui pesan singkatnya pada Sabtu (28/4).
Kejadian tersebut sendiri terjadi di sebuah acara ajatan warga di RT 12 RW 2, Kampung Melayu. Supadi mengatakan, kejadian bermula saat salah seorang warga, Abdulah Amin membeli tabung gas 3 kilogram, karena kehabisan gas.
Setelah dipasang, ternyata kompor tersebut tidak mengeluarkan api. Alhasil Abdulah melepas selang tabung gas untuk mengecek tabung gas tersebut.
“Justru terdengar suara mendesis seperti bocor. Setelah itu, Abdulah membawa tabung gas untuk direndam di bak mandi WC umum dekat situ,” tambah Supadi.
Namun, tak lama berselang tabung gas tersebut meledak. “Mengingat lagi banyak yang di WC umum, korbanya juga banyak,” imbuh Supadi.
ADVERTISEMENT
Abdulah sendiri menderita luka bakar pada tangan kiri, tangan kanan, kaki kiri, kaki kanan dan bagian wajah. Luka paling parah diderita oleh warga lain bernama Endang yang menderita luka bakar 80% di sekujur tubuh. Para korban tengah dirawat di RS Hermina, Jatinegara.
Supadi memastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Polisi sendiri masih terus mendalami penyebab dari meledaknya tabung gas tersebut.
"Lokasi sudah kami steril dengan memberi garis polisi,” pungkas Supadi.