Tahanan KPK Tetap Antusias Nyoblos Meski Diborgol
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski diborgol saat hendak mencoblos, hal itu tak menyurutkan antusiasme para tahanan. Seperti yang diutarakan eks Sekjen Golkar, Idrus Marham, yang menganggap borgol bukan halangannya untuk memilih.
"Begini ya pemilu ini adalah momentum untuk menentukan nasib masa depan. Itulah sebabnya kita datang apapun kita diborgol, kita diapa-apa enggak ada masalah. Karena kita ingin menggunakan hak pilih kita," ujar Idrus usai mencoblos di TPS 12 Setiabudi, Rutan KPK , Jakarta Selatan, Rabu (17/4).
Disinggung terkait peluang Jokowi-Ma'ruf untuk memenangkan Pilpres, Idrus memilih bungkam. Diketahui Golkar merupakan salah satu partai pendukung pasangan calon nomor urut 01 itu.
Tak hanya Idrus yang diberikan hak untuk memilih dalam pemilu kali ini, tahanan lainnya seperti Bowo Sidik Pangarso (tersangka suap distribusi pupuk), Biller Pasaribu (tersangka suap mantan anggota DPRD Sumut), Tamin Sukardi (tersangka suap hakim tipikor pada PN Medan), dan sejumlah tahanan rasuah lainnya juga difasilitasi KPK.
Diketahui sebanyak 63 tahanan korupsi yang difasilitasi itu tersebar dari 3 rumah tahanan yang berbeda. Tiga rutan yang dimaksud yakni rutan di Gedung KPK Lama (kavling C1), rutan Gedung KPK Baru (Kavling K4), dan rutan Pomdam Jaya Guntur.
ADVERTISEMENT