Tahanan Membeludak, KPK Beli 100 Borgol

7 Januari 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tahanan KPK (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tahanan KPK (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
ADVERTISEMENT
Aturan pemborgolan terhadap tahanan KPK pada tahun ini membuat komisi anti-rasuah itu melakukan pengadaan 100 borgol. Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pengadaan 100 borgol nantinya akan dibeli dengan harga paling efisien sehingga membebani keuangan negara.
ADVERTISEMENT
"Di awal 2019 kami melakukan pengadaan sekitar 100 unit borgol pergelangan tangan lagi. Nilainya di bawah Rp 10 juta termasuk kewajiban pajak," ujar Febri di kantornya, Senin (7/1).
"Karena nilai di bawah Rp 10 juta, maka bisa dilakukan pembelian dengan harga paling efisien," sambungnya.
Menurut Febri, proses pengadaan itu perlu dilakukan karena ketersediaan borgol hasil pengadaan pada tahun 2018 jauh lebih sedikit dari total tahanan KPK.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah memberikan keterangan pers terkait pengembangan kasus korupsi terkini di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (27/12). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara KPK, Febri Diansyah memberikan keterangan pers terkait pengembangan kasus korupsi terkini di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (27/12). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Febri menyebut total tahanan KPK per 3 Januari mencapai 177 orang yang tersebar di 3 Rutan Cabang KPK sebanyak 80 orang, Rutan Polres di Jakarta sebanyak 31 orang, dan Rutan serta Lapas di daerah sebanyak 66 orang.
"Di tahun 2018 ketersediaan borgol KPK itu ada sekitar 30, dan masih terbagi atas borgol jari dan pergelangan tangan. Jadi ada proses pengadaan atau pembelian yang diadakan oleh KPK," ucap Febri.
ADVERTISEMENT
Perbedaan jenis borgol itu, kata Febri, yang mendasari KPK melakukan pengadaan 100 buah borgol tangan. KPK ingin perlakuan pemborgolan terhadap para tahanan KPK sama.
Diketahui pada hari pertama pemborgolan itu sejumlah tahanan KPK menggunakan jenis borgol yang berbeda-beda. Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro diborgol pada kedua jempolnya, sedangkan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan diborgol pada kedua lengannya.
"Ada distribusi penggunaan borgol yang masih proses sehingga ada yang berbeda, ada yang dijempol dan tadi ada kondisi yang lain," tutup Febri.