news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tahukah Kamu? Ikan Sarden dan Makarel Berbeda

29 Maret 2018 11:30 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan sarden dan ikan mackerel. (Foto: Pixabay; Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan sarden dan ikan mackerel. (Foto: Pixabay; Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Publik dihebohkan oleh temuan BPOM terkait adanya cacing dalam ikan makarel kalengan. Alhasil, 27 merek makarel kalengan yang mengandung cacing parasit ditarik dari peredaran.
ADVERTISEMENT
BPOM telah melakukan sampling dan pengujian terhadap 541 sampel ikan dalam kemasan kaleng yang terdiri dari 66 merek. Hasil pengujian menunjukkan, 27 merek yang terdiri dari 138 bets positif mengandung cacing parasit. Di antaranya ada 16 merek produk impor, dan 11 merek produk dalam negeri.
List merek yang ditarik BPOM (Foto: BPOM)
zoom-in-whitePerbesar
List merek yang ditarik BPOM (Foto: BPOM)
Namun begitu, tak sedikit masyarakat yang bingung membedakan ikan makarel dengan ikan sarden. Perlu diketahui, ikan kalengan yang kini tengah jadi sorotan ialah ikan makarel, bukan ikan sarden.
Makarel merupakan sebutan bagi sekelompok ikan laut yang terdiri dari beberapa marga anggota famili Scombridae. Dalam bahasa Inggris, sebutan makarel mencakup kelompok ikan tenggiri dan kembung.
Makarel adalah ikan pelagis --hidup di zona laut yang tak terlalu dekat dengan dasar laut-- yang juga dapat ditemui di perairan teluk tak jauh dari pantai. Jenis ikan yang tersebar di lautan tropis ini memiliki nilai komersial sedang. Ikan ini kerap diproduksi sebagai makanan kalengan yang dihidangkan dengan saus cabe atau tomat.
ADVERTISEMENT
Sebagai ikan berminyak, makarel kaya akan omega 3. Namun, beberapa jenis ikan makarel memiliki tingkat merkuri yang tinggi. Kandungan merkuri ini berbeda-beda tergantung ukurannya. Menurut Badan Pangan dan Obat Amerika Serikat, king makarel harus dihindari oleh anak-anak dan perempuan hamil karena kadar methylmercury yang tinggi.
Sedangkan, sarden merupakan ikan laut yang terdiri dari beberapa spesies famili Clupeidae. Sarden merupakan ikan yang kaya akan vitamin dan mineral. Bila mengkonsumsi sarden dalam sehari, dapat meningkatkan kandungan vitamin B2 dalam tubuh hingga 13 persen.
Tak jauh berbeda dari makarel, sarden juga kaya akan omega 3, yang dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Akan tetapi, sarden tidak mengandung banyak kontaminan, seperti merkuri.
Selain untuk dikonsumsi dalam bentuk makanan kaleng, sarden secara komersial diambil untuk berbagai hal lain. Di antaranya yakni, tepung ikan sarden digunakan untuk pakan ternak, dan minyaknya untuk pembuatan cat, pernis, dan linoleum.
ADVERTISEMENT