Tak Ada Barang Hilang di Kasus Pembunuhan Ibu dan 2 Anak di Tangerang

13 Februari 2018 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi rumah korban pembunuhan satu keluarga (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi rumah korban pembunuhan satu keluarga (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan ibu dan dua anaknya di Perumahan Taman Kota Permai, Periuk, Tangerang. Salah satu fakta yang terungkap dari penyelidikan sementara yakni tak ada barang berharga di rumah tersebut yang hilang.
ADVERTISEMENT
"Semua ada (barang-barang di rumah korban)," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan saat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (13/2).
Awalnya polisi sempat tak menemukan HP milik para korban. Namun, setelah dilakukan penggeledahan, polisi menemukan adanya empat HP yang dikumpulkan di suatu tempat di rumah tersebut.
"Ada empat HP, ini kami cek, ini HP siapa? Kemarin kami cari bukti petunjuk utamanya HP, ternyata tim menyampaikan di satu tempat sudah dikumpulkan HP," ungkapnya.
Kondisi rumah korban pembunuhan satu keluarga (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi rumah korban pembunuhan satu keluarga (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Meski begitu, dia enggan menduga motif dari pembunuhan tersebut. "Ya kami tidak menduga-duga ya," ujarnya.
Kasus pembunuhan tersebut diketahui pada Senin (12/2) sekitar pukul 15.00 WIB. Emma (40) dan dua orang anak perempuannya yang bernama Nova (20) dan Tiara (11) ditemukan tak bernyawa dengan sejumlah luka bacok di tubuh mereka.
ADVERTISEMENT
Sementara suami Emma, Muktar Efendi alias Habib, ditemukan kritis dengan luka tusuk di perut dan lehernya. Saat ini, Muktar berada di RS Polri untuk menjalani perawatan.
Muktar adalah suami Emma dari pernikahan keempat. Sedang Nova dan Tiara adalah anak dari perkawinan Emma sebelumnya. Muncul spekulasi bahwa Muktar adalah pelaku pembunuhan tersebut. Luka yang dideritanya adalah luka akibat mencoba bunuh diri setelah menghabisi tiga korban.
Polisi enggan menanggapi spekulasi itu karena masih mendalami kasus tersebut.