Tak Ada Simbol Agama di Pemakaman Tempat Nisan Salib Dipotong di DIY

18 Desember 2018 19:55 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang wartawan mengunjungi Pemakaman Umum Jambon Purbayan yang geger dengan kabar dipotongnya nisan salib. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wartawan mengunjungi Pemakaman Umum Jambon Purbayan yang geger dengan kabar dipotongnya nisan salib. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Masyarakat Yogyakarta digegerkan dengan kabar dipotongnya nisan salib di sebuah pemakaman umum di Kotagede, Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Informasi tersebut diposting oleh akun Facebook Iwan Kamah. Setelah ditelusuri kejadia tersebut terjadi di Pemakaman Umum Jambon Purbayan yang tidak jauh dari rumahnya di Purbayan RT 53 RW 13, Kotagede, Yogyakarta.
Bedjo Mulyono, tokoh masyarakat setempat menjelaskan bahwa di makam tersebut sudah disepakati agar tidak ada simbol agama. Kejadian yang beredar di media sosial tersebut juga tidak benar. Pemotongan salib dilakukan sebelum pemakaman dan pihak keluarga juga sudah memahami kesepakatan tersebut.
“Dipotong sesuai kesepakatan karena kesepakatan warga tidak ada simbol dan di pinggir (lokasi). Maka itu tadi dipotong,” jelas Bedjo, Selasa (18/12).
Dari pantauan kumparan di makam tersebut memang berada di tengah kampung. Kondisi makam juga dilingkari pagar tembok warna putih.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, ketika memasuki lingkungan pemakaman memang tidak tampak simbol agama di nisan-nisan kuburan. Di sisi lain hanya ada satu makam yang diketahui non muslim tak lain adalah makam Albertus Slamet Sugihardi dengan kondisi nisan salib dipotong sehingga membentuk huruf “T”.
Bedjo pun mengatakan bahwa memang satu-satunya makam non muslim di pemakaman tersebut adalah makam Slamet.
“Iya ini baru satu-satunya (makam non muslim),” ucapnya.