Tak Ada Tanda Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir di Lapas Gunung Sindur

23 Januari 2019 11:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana gerbang masuk Lapas Gunung Sindur, Bogor. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana gerbang masuk Lapas Gunung Sindur, Bogor. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir yang awalnya direncanakan pekan ini terpaksa kandas. Situasi di Lapas Gunung Sindur, Bogor, tidak menunjukkan ada tanda-tanda akan ada pembebasan tahanan.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di lokasi, Rabu (23/1) pagi, penjagaan di lapas sangat ketat dengan penjaga bersenapan laras panjang mencegah orang masuk ke dalam pagar. Para penjenguk harus menunggu di luar pagar, menunggu jam besuk dimulai.
Menurut seorang warga, Heni, penjagaan ketat memang merupakan pemandangan keseharian di lapas tersebut.
"Memang seperti itu. Apalagi sekarang sedang ada anak-anak baru CPNS yang sedang dilatih," kata Heni.
Kuasa hukum capres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir di Lapas Gunung Sindur. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
zoom-in-whitePerbesar
Kuasa hukum capres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir di Lapas Gunung Sindur. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
Sementara itu wartawan lokal dan internasional telah berkumpul di sekitar lapas sejak pagi. Kasman, warga di kompleks Kemenkumham yang mengelilingi Lapas Gunung Sindur, mengatakan keramaian wartawan ada sejak beberapa hari lalu.
"Sejak empat hari lalu sudah ramai," kata Kasman.
Purwanto, warga sekitar lapas yang bekerja sebagai juru parkir, hafal betul tanda-tanda akan adanya pembebasan. Hari ini, dia mengatakan tidak ada yang akan bebas.
ADVERTISEMENT
"Jika bebas bersyarat napi akan dibawa dengan mobil ke Bogor untuk tanda tangan berkas. Kalo bebas tidak bersyarat, napi berjalan saja keluar, dikasih surat pemberitahuan bebas penjara untuk makan gratis," kata Purwanto kepada kumparan.
Hari ini, tidak ada mobil tahanan yang parkir. Pun tidak ada mobil penjemput Abu Bakar Ba'asyir yang terlihat. Hanya beberapa orang yang ingin menjenguk keluarga mereka di lapas tersebut.
Sejumlah keluarga memasuki gerbang Lapas Gunung Sindur, Bogor. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah keluarga memasuki gerbang Lapas Gunung Sindur, Bogor. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Kabar pembebasan Abu Bakar Ba'asyir muncul sejak pekan lalu. Pengacara kondang Yuzril Ihza Mahendra mengatakan Ba'asyir akan bebas dengan alasan kemanusiaan.
Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim, pada Selasa (22/1), mengatakan ayahnya kemungkinan akan bebas pada Rabu pagi dan menempuh jalur darat menuju Solo. Di hari itu, dia tengah menyelesaikan berkas-berkas pembebasan Ba'asyir.
ADVERTISEMENT
"Mohon doanya, urusan di sini belum selesai sampai sekarang," kaya Rochim yang berharap membawa serta ayahnya pulang.
Sementara di Pesantren Al Mukmin, Ngruki, persiapan penyambutan Ba'asyir telah dilakukan. Akan ada syukuran.
Ba'asyir akhirnya batal bebas, alasannya pria 82 tahun itu enggan menyatakan kesetiaannya kepada Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Meski demikian, Rochim hari ini rencananya masih akan mengurus pembebasan ayahnya. "Kesulitan ada pada mereka (pemerintah)," kata Rochim kepada kumparan ketika ditanya soal kesulitan pembebasan Ba'asyir, Selasa (22/1).