Tak Ajukan Nama, Perindo Serahkan Ketua Timses ke Jokowi

20 Agustus 2018 10:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perindo ke Istana Negara. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perindo ke Istana Negara. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Perindo memastikan tak akan mengajukan nama ketua tim kampanye nasional (TKN) pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Sekjen Perindo, Ahmad Rofik menyerahkan sepenuhnya penunjukkan ketua tim kepada Jokowi.
ADVERTISEMENT
“Partai-partai koalisi tidak ada pengajuan khusus, mempercayakan sepenuhnya (kepada capres). Partai koalisi juga tidak mengajukan nama-nama, siapa yang ditunjuk oleh capres maka itu yang diikuti,” kata Rofiq melaui pesan singkat, Senin (20/8).
Meski belum ditetapkan, namun sejumlah nama kandidat ketua TKN sudah ramai dibahas. Antara lain seperti, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, mantan Ketum Muhammadiyah Din Syamsuddin, mantan Wakil Kepala BIN As’ad Said Ali, hingga konglomerat Chairul Tanjung.
Rofik tak memungkiri sejumlah nama itu sedang dipersiapkan menjadi ketua TKN karena dianggap memiliki kemampuan dan kualitas mumpuni untuk memimpin pemenangan Jokowi-Ma'ruf di pilpres nanti.
“Nama-nama yang sering disebut sebut sebenarnya semua di atas rata-rata, para sekjen sifatnya welcome terhadap semua. Siapa yang dipilih berarti itu merepresentasikan capres dan cawapres,” tuturnya.
Jokowi Umumkan Nama Cawapres Bersama Ketum dan Sekjen Parpol Pendukung (Foto: Yudhistira Amsal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Umumkan Nama Cawapres Bersama Ketum dan Sekjen Parpol Pendukung (Foto: Yudhistira Amsal/kumparan)
Meski ketua timses belum ditunjuk, struktur TKN Jokowi-Ma'ruf untuk keperluan pemenangan di 2019 sudah rampung dan siap diserahkan secara resmi ke KPU. Bahkan, sebagian struktur TKN sudah bekerja sesuai dengan tugas-fungsi yang telah disepakati.
ADVERTISEMENT
“Menariknya dalam koalisi ini, sampai sekarang belum ada ketua tim. Tapi semua keperluan pemenangan sudah dapat dilakukan. Itu artinya sambil menunggu ketua tim, kami bekerja secara optimal untuk pemenangan,” pungkasnya.