Tak Ditemukan Sidik Jari di Pisau yang Digunakan Pembunuh Andriana

10 Januari 2019 12:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolresta Bogor, Kombes Pol Hendri Fiuser. (Foto: Lutfan Darmawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolresta Bogor, Kombes Pol Hendri Fiuser. (Foto: Lutfan Darmawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polres Bogor Kota hingga kini masih menyelidiki barang bukti terkait tewasnya siswi SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven, di Jalan Riau, Bogor Timur. Salah satu barang yang diperiksa adalah pisau yang saat ditemukan masih menancap di dada kiri Andriana.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Bogor Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan, dari hasil pemeriksaan tak ditemukan adanya sidik jari di pisau tersebut. "(Terkait) Sidik jari di pisau, tidak ada ditemukan sidik jari," kata Hendri di Balaikota Bogor, Kamis (10/1).
Andriana bersama keluarganya. (Foto: Dok. Keluarga Andriana)
zoom-in-whitePerbesar
Andriana bersama keluarganya. (Foto: Dok. Keluarga Andriana)
Dengan tidak ditemukannya sidik jari, pengungkapan kasus ini pun saat ini tinggal menunggu hasil dari pemeriksaan bukti-bukti elektronik baik yang dimiliki korban maupun dari CCTV yang merekam pembunuhan tersebut. Menurut Hendri, minimnya alat bukti ini jadi kendala dalam pengungkapan kasus.
"Tidak ada saksi yang melihat, kemudian dari pihak korban sendiri tidak ada yang bisa diminta keterangan bagaimana kehidupan sehari-harinya. Orang tua juga tidak bisa memberikan jawaban yang banyak karena dia (Andriana) sudah hidup terpisah dengan orang tua. Dari orang teman-teman dekatnya pun informasinya terbatas," ujar Hendri.
Terduga pelaku penusukan siswa SMK di Bogor. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Terduga pelaku penusukan siswa SMK di Bogor. (Foto: kumparan)
Terkait bukti elektronik tersebut, Hendri menyebut saat ini Polresta Bogor berkordinasi dengan Mabes Polri dan Polda Jawa Barat untuk melakukan scientific identification terhadap bukti-bukti tersebut. Karena, dari CCTV yang diambil pun kualitasnya rendah sehingga muka pelaku tak terlihat dengan jelas.
ADVERTISEMENT
"Dan bukti petunjuk di TKP tidak cukup membantu kita karena tidak begitu jelas, wajahnya juga tidak begitu jelas. Karena mungkin posisi jauh dan resolusi juga belum begitu jelas jadi identifikasi korban juga susah. Bukti-bukti elektronik yang kita dapat dari laptop korban dan diary korban belum ada mengarah pada siapa-siapa di situ," ungkap Hendri.
"Tapi mohon sabar masih ada beberapa bukti elektronik yang masih kami investigasi terutama handphone korban dan media sosial korban. Hal hal lain lain berkaitan dengan kebiasaan korban jauh-jauh sebelumnya perlu kita dalami," pungkasnya.
Siswi SMK korban penusukan di Bogor (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Siswi SMK korban penusukan di Bogor (Foto: Dok. Istimewa)
Andriana tewas ditusuk oleh orang tak dikenal di Jalan Riau, Bogor, Jawa Barat, tepatnya di belakang Terminal Baranangsiang pada Selasa (8/1). Tempat kejadian perkara tepat di samping jalan menuju indekosnya. Saat ditemukan, pisau yang digunakan untuk menikam Andriana masih menancap di dada sebelah kirinya.
ADVERTISEMENT
Sudah ada delapan saksi yang diperiksa polisi terkait pembunuhan ini. Mereka adalah pemilik indekos yang disewa Andriana dan teman dekatnya.
Seorang teman dekat Andriana yang berinisial S juga sudah ditangkap polisi. S yang ditangkap di Bandung, saat ini masih diperiksa sebagai saksi.