Tak Tahan Ditinggal Istrinya ke Masjid Nabawi, Kakek Mahmud Dirawat

18 Juli 2019 18:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahmud, jemaah haji Indonesia mendapat perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Foto: Darmawan/Media Center Haji
zoom-in-whitePerbesar
Mahmud, jemaah haji Indonesia mendapat perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Foto: Darmawan/Media Center Haji
ADVERTISEMENT
Kakek Mahmud Sopamena seakan tak kuasa lepas dari istrinya yang pergi ke Masjid Nabawi untuk beribadah. Dia akhirnya terpaksa dilarikan ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) untuk mendapatkan perawatan medis.
ADVERTISEMENT
Ditemui awak Media Center Haji (MCH) di KKHI pada Kamis (18/7), kakek Mahmud terlihat murung. Dia tidak mau makan. Perawat yang menyuapinya nasi malah disembur makanan. Dia hanya ingin disuapi oleh istrinya, Kalsum Litiloli, atau biasa disapa Mak Cum.
Pasangan Mahmud, 87, dan Kalsum, 75, ini sebelumnya membuat kehebohan di bandara Madinah. Ketika tiba pada Selasa lalu, Mahmud enggan melepaskan tangan kekasih hatinya saat kedua jemaah haji asal Ambon itu berada di kursi roda. Dielus-elusnya tangan Mak Cum, tidak boleh ada orang yang menyentuhnya.
Mahmud (kiri), jemaah haji Indonesia mendapat perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Foto: Darmawan/Media Center Haji
Mahmud tidak ingin dipisahkan dengan istrinya, dia marah jika ada yang berusaha melakukannya. Karena hal ini jugalah, akhirnya keduanya ditempatkan dalam satu kamar hotel bersama empat jemaah haji pria lain.
ADVERTISEMENT
Menurut Dokter Purwaningsih yang bertugas di KKHI, Mahmud kebingungan mencari istrinya di kamar hotel. Ketika itu, istrinya tengah ke Masjid Nabawi untuk beribadah. Mahmud lantas kalut.
"Dia kebingungan mencari istrinya. Karena setiap hari bersama istrinya. Sebenarnya tadi sudah dipamitin isrinya, tapi mungkin lupa. Dia dibawa ke KKHI karena mengamuk," kata Purwaningsih kepada tim MCH.
Jemaah asal ambon Mahmud Sopamena,87, enggan berpisah dari istrinya Kalsum Litiloli, 75, ketika tiba di bandara Madinah, Arab Saudi. Foto: Dok. Istimewa
Mahmud baru tenang setelah istrinya didatangkan ke KKHI. Mak Cum dengan telaten menyuapi suaminya itu. Dia baru mau makan jika makanan berasal dari tangan istrinya.
Menurut Purwaningsih, kakek beranak delapan dan bercucu 11 itu menderita gejala demensia yang menyebabkan hilangnya memori jangka pendek.
"Ini bagian dari gejala pikun, kita menyebutnya dalam medis demensia. Memori yang ada hanya jangka panjang, kalau jangka pendek itu mudah lupa, jadi dalam memorinya kakek Mahmud ini yang ada hanya istrinya. Pak Mahmud hanya bisa tenang kalau istrinya ada di sampingnya" kata Purwaningsih.
ADVERTISEMENT
Kakek Mahmud akan menjalani rawat jalan di KKHI. Dia diberikan vitamin dan obat-obatan untuk mengurangi kegelisahan dirinya, serta agar nafsu makannya meningkat. "Agar kondisinya fit," kata Purwaningsih.