Tak Takut Ancaman AS, Turki Tetap Akan Berantas Teroris Kurdi

14 Januari 2019 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu (Foto: AP Photo/Burhan Ozbilici)
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu (Foto: AP Photo/Burhan Ozbilici)
ADVERTISEMENT
Turki tidak takut dengan ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Menurut Turki, militer mereka akan terus memberantas kelompok teroris Kurdi yang mengancam di perbatasan Suriah.
ADVERTISEMENT
"Kami telah berulang kali mengatakan bahwa kami tidak takut" dan tidak akan terintimidasi dengan setiap ancaman," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu seperti dikutip AFP, Senin (14/1).
"Tidak ada yang bisa dicapai dengan mengancam perekonomian Turki. Kita harus mencari cara bagaimana agar bisa bekerja sama dan menyelesaikan ini," lanjut Cavusoglu.
Pernyataan Cavusoglu ini disampaikan menanggapi ancaman Trump melalui Twitter. Dengan gamblang, Trump menegaskan akan "menghancurkan Turki secara ekonomi jika mereka menyerang Kurdi."
Bagi AS, Kurdi adalah sekutu dalam memerangi ISIS. Namun bagi Turki, Kurdi adalah kelompok separatis teroris yang mengancam kedaulatan mereka.
Sejak Maret tahun lalu, Turki menggelar serangan besar-besaran dengan sandi "Operasi Ranting Zaitun" untuk menghabisi separatis Kurdi YPG di perbatasan. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tidak memperlihatkan tanda akan mengakhiri operasi ini.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini Kurdi mendapatkan perlindungan dari AS. Namun kebijakan terbaru Trump yang akan menarik sekitar 2.000 pasukan dan mengakhiri keterlibatan militer AS dalam konflik Suriah memicu kekhawatiran bagi Kurdi.
Pasukan Turki masuk ke Suriah (Foto: AFP/Bulent Kilic )
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Turki masuk ke Suriah (Foto: AFP/Bulent Kilic )
Cavusoglu mengatakan Turki tidak menolak rencana zona aman di Suriah. Dalam rencana Trump, AS akan membuat zona aman 30 km, tapi tidak merinci lebih lanjut.
"Apa kekhawatiran kami? Ada koridor teror di sisi lain perbatasan kami, organisasi teror yang ingin memecah belah Suriah dan organisasi teror ini ancaman bagi kami. Kami mengincar organisasi ini," lanjut Cavusoglu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melalui juru bicaranya Fahrettin Altun mengatakan Turki tetap akan memberantas kelompok teror. Turki juga menegaskan melindungi masyarakat Kurdi, bukan memeranginya.
ADVERTISEMENT
"Teror adalah teror dan harus diberantas sampai ke sumbernya. Inilah yang dilakukan Turki di Suriah," kata Altun.