Taktik Koalisi Jokowi Pilih Ma'ruf Amin: Amankan Tiket Capres di 2024

9 Agustus 2018 22:42 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi Umumkan Nama Cawapres Bersama Ketum dan Sekjen Parpol Pendukung (Foto: Yudhistira Amsal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Umumkan Nama Cawapres Bersama Ketum dan Sekjen Parpol Pendukung (Foto: Yudhistira Amsal/kumparan)
ADVERTISEMENT
Peta politik di kubu Joko Widodo mendadak berubah. Jelang deklarasi cawapres Jokowi pada Kamis (9/8) petang, nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD yang menguat untuk menjadi cawapres tergantikan oleh Ketum MUI Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
Sikap koalisi Jokowi yang mengubah peta politiknya itu dinilai wajar oleh Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto. Ia mengatakan, dipilihnya nama Ma'ruf Amin merupakan alternatif terbaik yang bisa diterima seluruh parpol koalisi Jokowi.
"Untuk memastikan semua partai yang mendukung Jokowi itu stabil, tidak terjadi turbulensi, mengingat siapa pun tokoh dari pihak nonpartai relatif bisa menjaga stabilitas ego sektoral," ucap Gun Gun, saat dihubungi kumparan, Kamis (9/8).
Selain berasal dari tokoh nonparpol, sosok Ma'ruf yang tak lagi muda dan tak mungkin mengejar posisi capres di pilpres 2024 juga menjadi alasan parpol koalisi.
Menurut Gun Gun, jika Mahfud MD yang maju sebagai cawapres, peluang Mahfud untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024 akan lebih besar. Dengan demikian, di Pilpres 2024 mendatang, masing-masing partai akan memiliki pesaing tambahan untuk memunculkan calonnya sendiri dan mengamankan posisi capres di 2024.
Dewan Pengarah Badan Ideologi Pembinaan Pancasila (BPIP) Mahfud MD menyampaikan orasi kebangsaan di Jakarta, Selasa (31/7). (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
zoom-in-whitePerbesar
Dewan Pengarah Badan Ideologi Pembinaan Pancasila (BPIP) Mahfud MD menyampaikan orasi kebangsaan di Jakarta, Selasa (31/7). (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
"Karena Pak Mahfud memungkinkan menjadi kandidat di 2024. Sementara Pak Ma'ruf Amin itu menurut saya dengan posisinya hari ini, menurut saya itu relatif bisa memposisikan semua partai merasa aman. Fair-nya di 2024 untuk semua partai (pendukung Jokowi)," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Gun Gun juga menilai, beralihnya nama cawapres Jokowi dari Mahfud MD ke Ma'ruf Amin juga berasal dari manuver PKB. Menurutnya, peluang PKB untuk memunculkan calonnya sendiri di Pilpres 2024 makin kecil jika sosok mantan Ketua MK itu tampil menjadi cawapres.
"Mahfud MD kan orang yang pengalaman dan dia juga punya potensi kalau jadi wapres, besok di 2024 jadi capres. Itu menurut saya barier paling besar. Menurut saya, kalau lihat dorongan terhadap Kiai Ma'ruf Amin itu kan (dari) Cak Imin, PKB," tutur Gun Gun.
Gun Gun juga menjelaskan, sosok Ma'ruf Amin yang berasal dari kalangan ulama juga dapat membantu meningkatkan suara Jokowi di laga pilpres kali ini. Kehadiran Ma'ruf Amin sebagai pendamping Jokowi, dinilai dapat menangkis sentimen anti-Islam yang selama ini kerap menerpa Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Kemudian pengambilan Pak Ma'ruf Amin mempertegas posisi Jokowi bahwa disandingkannya ulama dengan umaro. Nasionalis-religius. Ini merupakan pertimbangan taktis menyangkut serangan Jokowi yang kerap dikaitkan tidak pro umat Islam," lanjutnya.