Taktik Pemerintah Jaga Lalin Tetap Aman di Libur Natal dan Tahun Baru

21 Desember 2018 13:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat konferensi pers. (Foto:  Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat konferensi pers. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas bersama para menteri dan kepala lembaga untuk persiapan Natal dan Tahun Baru. Salah satu yang dibahas yakni mengenai kelancaran lalu lintas saat libur Natal dan Tahun Baru.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ada sejumlah upaya yang telah dipersiapkan untuk menjaga kelancaran lalu lintas, terutama di Jawa. Hal tersebut telah dikoordinasikan dengan Polri hingga kepala daerah.
"Secara umum, apa yang kita persiapkan dalam Natal ini memang secara merata berlainan lokasi-lokasinya," ujar Budi Karya usai rapat di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (21/12).
"Berkaitan dengan jalur darat yang paling masif akan terjadi di Jawa. Di mana Jakarta-Surabaya tersambung, akan ada kenaikan pengunjung lebih dari 15 persen," tambahnya.
Adapun, upaya untuk mengatasi kepadatan lalu lintas tersebut yang pertama menghentikan pekerjaan konstruksi di Tol Jakarta-Cikampek. Penghentian dilakukan mulai 24 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019.
Kedua, pembatasan angkutan truk di tol. Namun, Budi Karya belum mendetailkan kapan pembatasan itu akan dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Mengurangi truk-truk besar pada hari-hari tertentu. Tapi bahan pokok, BBM tetap boleh," ujar Budi Karya.
Ketiga yaitu menempatkan petugas di lokasi yang rentan terjadi kemacetan. Sehingga, kata dia, apabila terindikasi akan terjadi kemacetan dapat segera diatasi.
Selanjutnya yang keempat adalah melakukan sistem contra flow. Untuk sistem lalu lintas contra flow akan dikoordinasikan dengan pihak Polri.
"Apakah contra flow, satu arah, seperti kemarin-kemarin bersama Kakorlantas kita lakukan," pungkasnya.