Takut Rumah Ambruk, Anak Korban Gempa Lombok Belum Mau Pulang

8 Agustus 2018 11:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana bangunan rumah tetangga Lalu Zohri yang ambruk, Lombok, Rabu (8/8). (Foto: Mirsan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana bangunan rumah tetangga Lalu Zohri yang ambruk, Lombok, Rabu (8/8). (Foto: Mirsan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 7,0 magnitudo yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (7/8) membuat warga Desa Meningting, Kecamatan Batu Layar belum berani tidur di rumah. Mereka masih merasa takut apabila terjadi gempa susulan yang hingga kini terus terjadi.
ADVERTISEMENT
Salah seorang warga, Yuhana, mengatakan saat ini kebanyakan warga memilih untuk tidur di luar rumah dengan beralas seadanya. Menurut dia, kejadian gempa tersebut juga berdampak pada psikologis anaknya.
“Makanya ini dia takut, digendong terus. Rumah retak makanya enggak berani tidur, takutnya pas tidur tiba-tiba gempa kan ambruk,” ucap Yuhana di Desa Meningting, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat, NTB, Rabu (8/8).
ACT kirim bantuan ke pengungsi korban gempa Lombok, Selasa (7/8). (Foto: Raga Iman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
ACT kirim bantuan ke pengungsi korban gempa Lombok, Selasa (7/8). (Foto: Raga Iman/kumparan)
Sementara itu, Vice President Aksi Cepat Tanggap (ACT) Insan Nurrochman mengatakan, pihaknya akan memberikan dukungan psikososial pascabencana gempa untuk warga Lombok. Menurutnya, kejadian tersebut tentu akan mengakibatkan dampak psikologis.
“ACT melakukan dukungan psikososial pascabencana. Melihat dampak psikologis yang timbul tidak hanya bantuan secara fisik saja yang diperlukan , namun dukungan psikologis pascabencana juga sangat diperlukan. Dengan tingkat kerusakan hampir 90% tentu bisa dibayangkan seperti apa dampak psikologisnya,” ucap Insan.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengatakan trauma healing sangat diperlukan untuk bisa mengatasi rasa cemas dan ketakutan bagi korban gempa Lombok.
“Maka dari itu trauma healing juga sangat diperlukan, maka ACT insya Allah juga akan menerjunkan relawan ahli bidang psikosial ini kerjasama deng pihak-pihak terkait,” pungkasnya.